Berita Viral

RENCANA Terakhir Bripka Petrus Belum Sempat Terwujud, Kini Tewas Ditembak, Baru Dikaruniai Anak

Diketahui, Brigadir Kepala Bripka Petrus tewas tertembak bersama Kapolsek Negara Batin, Way Kana  Iptu Lusiyanto dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib.

Tangkapan layar Ig @humas_poldalampung
RENCANA TERAKHIR: Bripka Petrus Apriyanto, salah satu polisi yang tewas tertembak saat penggerabekan sabung ayam di Way Kanan, Senin (17/3/2025). Rencana terakhir Bripka Petrus tak sempat diwujudkan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Rencana terakhir Bripka Petrus belum sempat terwujud.

Namun ia kini tewas ditembak saat bertugas.

Padahal Bripka Petrus baru dikaruniai anak.

Baca juga: Grand Opening PT Agung Jaya Motor Nusantara, Showroom Motor Keeway Benelli di Medan

Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto sempat berkeinginan pulang kampung sebelum tewas ditembak saat penggerebekan judi sabung ayam di daerah Way Kanan, Senin (17/3/2025).

Bripka Petrus Apriyanto berencana ingin mudik ke Palembang berkumpul bersama keluarga besarnya.

Namun rencana tersebut sirna setelah Bripka Petrus Apriyanto gugur saat bertugas.

Baca juga: GAMKI Miris Iptu Tomi Marbun Belum Ditemukan: Kapolri Harus Serius!

Diketahui, Brigadir Kepala Bripka Petrus tewas tertembak bersama Kapolsek Negara Batin, Way Kana  Iptu Lusiyanto dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta. 

Kakak sepupu korban, Sarprosah (41), mengungkapkan ia terakhir berkomunikasi dengan Petrus 5 bulan lalu.

"Kemarin sebelum meninggal dunia ada rencana mau mudik dan kumpul bersama keluarga di Palembang," ungkap Sarprosah, dilansir dari Tribunlampung.com.

RENCANA Terakhir Bripka Petrus Belum Sempat Terwujud, Kini Tewas Ditembak, Baru Dikaruniai Anak
RENCANA TERAKHIR: Bripka Petrus Apriyanto, salah satu polisi yang tewas tertembak saat penggerabekan sabung ayam di Way Kanan, Senin (17/3/2025). Rencana terakhir Bripka Petrus tak sempat diwujudkan.

Diungkapkannya, korban kesehariannya selama menjadi polisi cenderung pendiam dan tidak banyak cerita.

Pilunya, korban meninggalkan istri dan anaknya yang masih berusia 6 bulan.

"Dia (korban) meninggalkan satu anak masih usia 6 bulan," kata Sarprosah

Sarprosah pun mengharapkan pelaku penembakan dihukum setimpal sesuai perbuatannya. 

Baca juga: VIRAL LOKAL : Maling Bersebo Bongkar Grosir Aceh di Marindal, Rokok Hingga Uang Tunai Dicuri 

"Kami harap semoga pelaku segera terungkap dan mendapatkan hukuman setimpal sesuai Undang-Undang yang berlaku," ucap Sarprosah, 

Saat ditanya adanya kekhawatiran keterlibatan aparat, ia mengatakan keluarga banyak juga yang mengabdi ke negara baik TNI ataupun Polisi.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved