GAMKI Miris Iptu Tomi Marbun Belum Ditemukan: Kapolri Harus Serius!

Ketua GAMKI Medan Boydo Panjaitan mendesak elemen GAMKI untuk pasang badan menuntut keadilan atas kasus Iptu Tomi Samuel Marbun

Tribun Medan
GAMKI TUNTUT KEADILAN - Ketua GAMKI Medan Boydo Panjaitan merespon kasus hilangnya Kasat Reskrim Polres Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun saat mengejar KKB Papua pada Desember 2024. Boydo mendesak DPP GAMKI pasang badan untuk memperjuangkan jeritan keluarga Iptu Tomi. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Misteri hilangnya Kasat Reskrim Polres Bintuni, Papua Barat, Iptu Tomi Samuel Marbun, mendapat sorotan publik setelah Sang Istri, Riah Ukur Tarigan, mengungkap kejanggalan kepada Komisi III DPR RI, 17 Maret 2025.

Riah menceritakan jika sampai saat ini tak ada pencarian hingga ke TKP Iptu Tomi dinyatakan hilang.

Bahkan Kapolres Bintuni yang saat itu dijabat AKBP Choiruddin Wachid diduga memperlambat proses pencarian dengan membatalkan penyewaan helikopter.

Pihak Polres Bintuni juga menolak bantuan tambahan personel TNI untuk menyusuri sungai di lokasi kejadian.

Merespon kasus ini, Ketua GAMKI Medan Boydo Panjaitan mendesak elemen GAMKI untuk pasang badan dalam kasus ini.

Boydo berharap Ketua DPP GAMKI, Sahat Sinurat, menyurati Kapolri sekaligus menyatakan keberatan atas promosi yang diperoleh AKBP Choiruddin Wachid.

"Kita miris mendengar semua ini. GAMKI harus memperjuangkan jeritan keluarga Tomi Marbun untuk mendapat keadilan," kata Boydo Panjaitan kepada wartawan Tribun Medan, 18 Maret 2025.

"Sebelum kasus ini tuntas, Kapolres seharusnya tak mendapat promosi jabatan," sambungnya.

Gerakan ini menurut Boydo adalah cerminan kehadiran GAMKI di tengah masyarakat, seperti Injil Amsal 24 Ayat 4 'Dengan keadilan seorang raja menegakkan negerinya.'

"Negara ini harus adil kepada seluruh warganya. Polri dituntut profesional," tambah Boydo.

AKBP Choiruddin Wachid juga telah dilaporkan oleh keluarga Riah Ukur Tarigan ke Kabareskrim, Propam, Komnas HAM dan Menko Polhukam.

Sisi terpisah, Anggota Komisi III DPR RI Mangihut Sinaga juga merasa ada yang janggal dalam kasus hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun.

"Jangan ada rekayasa, Pak," kata Mangihut saat rapat bersama jajaran Polda Papua Barat.

Mangihut menyebut jika sampai saat ini Polres Bintuni dan Polda Papua Barat belum bisa memberikan penjelasan yang masuk akal kepada publik.

(hen/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved