Sumut Terkini

Warga Kecamatan Selesai Desak Bupati Langkat Realisasikan Portal Agar Truk Galian C tak Melintas

Pasal saat ini Jalan Binjai-Selayang, Kelurahan Pekan Selesai, Kecamatan Selesai, sepanjang lebih kurang 10 kilometer rusak parah.

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN / Muhammad Anil Rasyid
BLOKIR JALAN - Warga di Jalan Binjai-Selayang, Lingkungan II Ara Tunggal, Kelurahan Pekan Selesai, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, memblokir jalan, Senin (17/3/2025). Hal ini dilakukan warga karena mereka sudah habis kesabaran dan muak dengan kondisi jalan yang sudah puluhan tahun rusak parah dan berabu. Rusaknya Jalan Binjai-Selayang dikarenakan truk galian C diduga ilegal dan bertonase tinggi kerap melintas.  

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Ratusan warga Lingkungan II Ara Tunggal, Kelurahan Pekan Selesai, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mendesak Bupati Langkat, Syah Afandin untuk segera merealisasikan peraturan bupati tentang pemortalan. 

Pasal saat ini Jalan Binjai-Selayang, Kelurahan Pekan Selesai, Kecamatan Selesai, sepanjang lebih kurang 10 kilometer rusak parah, akibat truk galian C diduga ilegal kerap melintas. 

"Kita meminta bapak Bupati Langkat segara untuk mengesahkan dan merealisasikan perbub (peraturan bupati) tentang pemortalan jalan, guna mengontrol mobilisasi kendaraan yang melebihi tonase," ujar Abuzar Algifari koordinator aksi, Senin (17/3/2025). 

Lanjut Abuzar, warga masih mengingat jelas program utama prioritas Bupati Langkat soal infrastrukur. 

"Kita masih ingat dengan jelas, setidaknya ada dua program utama yang menjadi prioritas bapak bupati saat kampanye kemarin, yaitu di bidang kesehatan dan infrastruktur," ujar Abuzar. 

"Jika dalam pelaksanaannya ada hal yang belum sesuai, di sinilah peran kita masyarakat melakukan pengawasan atau sosial kontrol menjadi penting. Dengan adanya pengawasan, kita dapat mengawal bahwa setiap program pemerintah berjalan dengan baik dan benar, demi kemajuan serta kesejahteraan masyarakat Langkat," sambungnya. 

Dikabarkan sebelumnya, ratusan warga di Lingkungan II Ara Tunggal, Kelurahan Pekan Selesai, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kembali memblokir Jalan Binjai-Selayang, tepatnya di depan Kantor Camat Selesai, Senin. 

Aksi pemblokiran jalan ini sudah dilakukan warga untuk yang ketiga kalinya selama tahun 2025.

Hasilnya truk dan mini bus yang hendak melintas di Jalan Binjai-Selayang sementara waktu tidak bisa. 

Kemudian, hal ini dilakukan warga karena mereka sudah habis kesabaran dan muak dengan kondisi jalan yang sudah puluhan tahun rusak parah dan berabu. 

Rusaknya Jalan Binjai-Selayang dikarenakan truk galian C diduga ilegal dan bertonase tinggi kerap melintas di Jalan Binjai-Selayang. 

Padahal rute truk yang membawa material galian C ini, juga melintasi Kantor Camat dan Polsek Selesai. 

Namun warga menilai aparat penegak hukum dan pemerintah setempat, seperti tutup mata. 

"Aksi yang kami lakukan hari ini meluapkan keinginan masyarakat agar Jalan Binjai-Selayang, Lingkungan II Ara Tunggal, Kelurahan Pekan Selesai ini diperbaiki. Karena jalan ini sudah berpuluh-puluh tahun rusak tidak diperbaiki," ujar koordinator aksi, Husnul Yakin (54). 

Lanjut Husnul, Jalan Binjai-Selayang ini hancur dan seolah-olah tidak ada tanggapan dari Pemerintah Kabupaten Langkat. 

"Jalan ini rusak disebabkan banyaknya truk yang mengangkut material galian C diduga ilegal yang bertonase tinggi melintas di sini," ujar Husnul. 

Husnul menjelaskan, Jalan Binjai-Selayang ini dalam kategori kelas III. Tapi truk yang melintas telah melanggaran aturan yang ada. 

Menurut Husnul ada tiga sampai empat titik galian C diduga ilegal yang ada di Kecamatan Selesai, yang selalu mondar-mandir di Jalan Binjai-Selayang. 

"Sampai saat ini, kami sudah menyampaikan aspirasi keinginan kami untuk berdialog untuk mempertanyakan pelanggaran yang sudah berpuluh tahun, tapi mereka (Pemkab Langkat) belum datang," ujar Husnul. 

Meski begitu, pihak kecamatan sudah merespon. Gitu pun kecamatan tetap menunggu keputusan dari Pemerintah Kabupaten Langkat. 

"Sekitar 10 kilometer Jalan Binjai-Selayang ini rusak tahun menahun. Dan masyarakat di Kelurahan Pekan Selesai, selama ini sudah bertoleransi menahankan aja apa yang dibuat pengusaha galian C. Tapi saat ini sudah tidak tertahankan lagi," ujar Husnul. 

"Dan warga yang tinggal di pinggir jalan, setiap hari makan abu. Dan kita pengguna jalan juga  merasakan hal yang sama. Termasuk jalan yang berlubang," sambungnya. 

Sementara itu, aksi yang dilakukan warga mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.

(cr23/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved