Berita Medan

Percepatan Investasi di Sektor Energi Baru Terbarukan dengan Kolaborasi

Perjanjian BOOT ini merupakan langkah penting bagi PT rPE dalam mengembangkan EBT, serta memperkuat komitmen

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
DOKUMENTASI
PT reNIKOLA Primer Energi (PT rPE) telah mengambil langkah strategis dalam mempercepat investasinya di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui penandatanganan perjanjian Build-Own Operate-Transfer (BOOT) dengan PT Karya Pratama Niagajaya (PT KPNJ) yang merupakan bagian dari PT Mahkota Group Tbk. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- PT reNIKOLA Primer Energi (PT rPE) telah mengambil langkah strategis dalam mempercepat investasinya di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui penandatanganan perjanjian Build-Own Operate-Transfer (BOOT) dengan PT Karya Pratama Niagajaya (PT KPNJ) yang merupakan bagian dari PTMahkota Group Tbk.

Kolaborasi ini semakin memperkuat kehadiran reNIKOLA pada bidang bioenergi di Indonesia serta menandai awal dari kemitraan jangka panjang antara reNIKOLA dengan PT Mahkota Group Tbk dalam upaya mendorong dekarbonisasi industri kelapa sawit di Indonesia.

Perjanjian BOOT ini merupakan langkah penting bagi PT rPE dalam mengembangkan EBT, serta memperkuat komitmen PT rPE dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan mendorong solusi energi berkelanjutan di Indonesia.

Dengan total investasi yang diperkirakan mencapai USD 6 juta, proyek ini akan memanfaatkan limbah cair pabrik kelapa sawit (POME) dari pabrik kelapa sawit PT KPNJ untuk menghasilkan lebih dari 108.000 MMBtu biomethane serta mengurangi emisi CO2 sekitar 40.000 ton per tahunnya.

Proyek ini menjadi yang pertama dari banyak proyek lainnya yang akan datang antara PT reNIKOLA dan PT Mahkota Group Tbk dalam mewujudkan visi bersama dalam pengembangan energi berkelanjutan dan pengurangan karbon di Indonesia.

reNIKOLA Group secara strategis memperluas portofolionya di bidang EBT dengan menargetkan pengembangan 40 proyek dalam tiga tahun ke depan melalui investasi yang mencapai lebih dari USD 240 juta.

Didukung oleh B.Grimm Power, pemegang 45 persen saham, reNIKOLA Holding Sdn. Bhd. berada dalam posisi kuat untuk menjalankan proyek EBT berskala besar di Indonesia.

B.Grimm Power merupakan salah satu pemain utama di sektor EBT dengan pengalaman lebih dari 146 tahun.

Dukungan finansial dan keahlian teknis dari B.Grimm Power semakin memperkokoh langkah-langkah pengembangan EBT oleh reNIKOLA.

CEO PT rPE, Dr. Mohd Amran bin Mohd Yusof, menekankan pentingnya pengembangan ini.

"Di reNIKOLA, misi kami adalah mempercepat transisi energi bersih melalui investasi strategis dan pengembangan teknologi.

Setelah mengukuhkan kehadiran kami di Sumatera, saat ini kami memperluas cakupan ke Kalimantan, menandai lompatan signifikan dalam komitmen kami untuk memperkuat infrastruktur energi terbarukan di Indonesia," ujarnya.

Proyek-proyek ini akan memainkan peran penting dalam transformasi energi terbarukan Indonesia, sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan.

Direktur PT rPE, Nengah Rama Gautama, menambahkan, kolaborasi dengan PT KPNJ yang merupakan langkah penting dan berharap dapat mereplikasi model ini di berbagai pabrik kelapa sawit lainnya di bawah PT Mahkota Group Tbk

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) serta pemerintah Indonesia," ujarnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved