Breaking News

Berita Internasional

Ucapan Duterte Usai Ditangkap Polisi Filipina, Sempat 12 Jam Melawan: Kamu Harus Bunuh Aku

Juru bicara ICC, Fadi El Abdallah, mengonfirmasi pada Kamis (13/3/2025) bahwa Duterte telah menjalani pemeriksaan medis di fasilitas penahanan.

youtube
Detik-detik saat TKW Filipina mencium bibir Presiden Duterte saat siaran langsung 

“Kami ingin mengambil sidik jarinya, tetapi dia tidak kooperatif,” jelasnya.

“Anda harus membunuh saya, Anda harus membunuh saya untuk membawa saya ke Den Haag,” kenang Torre, mantan Presiden Filipina yang pernah berkata demikian. 

“Itu bukan tujuan kami, Pak,” kata Torre.

Pengacara Duterte mengatakan pihak berwenang tidak menunjukkan salinan surat perintah penangkapan ICC dan Filipina bukan lagi anggota ICC.

“Pemerintah kami telah menyerahkan seorang warga negara Filipina — bahkan mantan presiden — kepada kekuatan asing,” kata Wakil Presiden Sara Duterte, putri mantan presiden dan pesaing politiknya.

Duterte Sudah Tau Kalau Dirinya Akan Ditangkap

Selama perjalanan ke Hong Kong, Duterte mengatakan kepada sekelompok pendukung di sana bahwa ia tahu ia akan ditangkap ketika ia kembali.

Dia saat itu mengatakan bahwa dirinya bersedia menerima konsekuensinya.

"Kalau memang ini takdir hidup saya, ya sudahlah, saya terima saja. Kalau ditangkap dan dipenjara saya tidak bisa apa-apa," katanya.

Pada 12 Maret, ketika pesawat yang membawa Duterte mendarat di Den Haag, mantan Presiden Filipina itu tampak tenang dan tampaknya menerima tanggung jawab atas apa yang terjadi selama masa jabatannya.

"Saya katakan kepada polisi dan militer bahwa itu adalah tugas saya dan saya bertanggung jawab," kata Duterte sebelum dibawa ke penjara.

 (*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved