Breaking News

Sosok

Sosok Kathy Natasya Hansen, Kisahkan Perjalanan Jadi Seorang MC yang Tak Pernah Berhenti Belajar

Kathy Natasya Hansen, atau yang akrab disapa Kathy, adalah sosok yang tak asing di dunia Master of Ceremony (MC) di Medan. 

DOK/KATHY NATASYA
MC MEDAN: Kathy Natasya Hansen seorang Master of Ceremony (MC) asal Medan yang memulai karir lewat radio. Memulai karirnya di dunia radio pada tahun 2007 hingga 2014, Kathy menemukan passion-nya sebagai seorang MC.  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Kathy Natasya Hansen, atau yang akrab disapa Kathy, adalah sosok yang tak asing di dunia Master of Ceremony (MC) di Medan. 

Memulai karirnya di dunia radio pada tahun 2007 hingga 2014, Kathy menemukan passion-nya sebagai seorang MC. 

Kini, dengan jam terbang yang tinggi, ia telah mengisi berbagai acara, baik formal maupun non-formal, dan terus beradaptasi dengan tantangan zaman.  

Dari Radio ke Panggung MC  

Awalnya, Kathy tidak pernah membayangkan dirinya akan menjadi seorang MC.

“Saya lebih suka berada di belakang panggung daripada tampil di depan,” ujarnya. 

Namun, pengalamannya di radio membuka jalan baginya untuk mengeksplorasi dunia komunikasi dan hiburan. Sejak itu, Kathy mulai menapaki karir sebagai MC dan perlahan menemukan “ruh” dalam profesinya.  

Kini, Kathy telah menjadi MC profesional dengan segudang pengalaman. Namun, di usianya yang tak lagi muda, ia mengaku harus lebih selektif dalam memilih proyek. 

“Sekarang lebih segmented. Konser sudah tidak lagi, lebih sering acara corporate yang formal,” katanya. 

Menurut Kathy, hal ini penting agar ia tetap relevan dengan usianya dan menjaga kredibilitas di industri yang semakin kompetitif.  

Dunia MC saat ini diwarnai oleh munculnya bibit-bibit muda berbakat. Kathy mengakui bahwa persaingan semakin ketat, tetapi ia melihat hal ini sebagai peluang untuk terus belajar. “Makin banyak MC muda, kita jadi lebih banyak belajar. Melihat apa selling point yang mereka miliki,” ujarnya.  

Bagi Kathy, menjadi MC bukan sekadar berbicara di depan publik. Kemampuan komunikasi yang baik dan kesiapan mental adalah kunci utama. Ia mengungkapkan bahwa acara dengan audiens sedikit justru lebih menantang daripada acara besar. 

“Fokusnya langsung ke kita, jadi harus sangat meminimalisir kesalahan. Beban mentalnya lebih besar,” jelasnya.  

Salah satu momen berharga dalam karir Kathy adalah ketika ia menjadi MC di perhelatan olahraga terbesar tahun lalu. 

Saat itu, ia tidak hanya membawa nama pribadi, tetapi juga menjadi representatif Sumatera Utara. “Ada tanggung jawab lebih karena membawa nama daerah. Jadi, banyak hal yang harus dijaga,” kenangnya.  

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved