Berita Viral

JUMLAH Korban Tewas Dalam Perang Narkoba Duterte, Kini Ditangkap Atas Tuduhan Kejahatan Kemanusiaan

Rodrigo Duterte ditangkap di Bandara Internasional Manila, Filipina, setelah melakukan penerbangan dari Hong Kong.

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
DUTERTE DITANGKAP: Atas surat perintah ICC, Duterte ditangkap pada Selasa (11/3/2025). Rodrigo Duterte ditangkap di Bandara Internasional Manila, Filipina, setelah melakukan penerbangan dari Hong Kong. (Istimewa) 

Namun, ia membantah bahwa ia memberikan izin kepada kepala polisi untuk membunuh tersangka, dan menambahkan bahwa "regu pembunuh"-nya terdiri dari "gangster... bukan polisi".

"Saya bisa membuat pengakuan sekarang jika Anda mau. Saya punya regu pembunuh yang beranggotakan tujuh orang, tetapi mereka bukan polisi, mereka gangster."

Bahkan, Duterte mengklaim bahwa banyak penjahat telah melanjutkan kegiatan ilegal mereka setelah ia tidak lagi menjabat sebagai presiden Filipina.

"Jika diberi kesempatan lagi, aku akan memusnahkan kalian semua," katanya.

Ribuan warga tewas

Pemerintah Filipina memperkirakan lebih dari 6.252 orang telah ditembak mati oleh polisi dan "penyerang tak dikenal" dalam "perang melawan narkoba" Duterte.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan jumlah sebenarnya bisa mencapai puluhan ribu.

Laporan sebelumnya oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia menemukan bahwa tindakan keras Duterte terhadap narkoba ditandai oleh retorika tingkat tinggi yang dapat dilihat sebagai pemberian "izin untuk membunuh" kepada petugas polisi.

Polisi mengatakan banyak korban mereka, yang mereka klaim sebagai bandar narkoba atau pengedar, sering terbunuh dalam "pertahanan diri" selama baku tembak.

Namun, banyak keluarga mengklaim putra, saudara laki-laki, atau suami mereka berada di tempat yang salah pada waktu yang salah.

Kampanye perang terhadap narkoba kontroversial dan menuai kritik internasional yang besar, tetapi juga memiliki pendukung di negara tempat jutaan orang menggunakan narkoba, sebagian besar adalah metamfetamin, yang dikenal secara lokal sebagai "sabu".

(*/Tribun-medan.com/bbc/kompas.com))

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved