Sumut Terkini

Bupati Nias Barat Sebut Perekonomian dan Akses Terhambat Gegara Jembatan Penghubung Roboh

Bukan hanya jembatan penghubung tiga Kabupaten, tetapi kata Ell, juga menjadi jalur utama menuju Bandara Binaka dan Pelabuhan Gunung Sitoli.   

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
Dokumentasi Bupati Nias Barat
Bupati Nias Selatan Ellyunus Walluwu saat meninjau jembatan penghubung tiga kabupaten roboh. Akibat peristiwa ini   perputaran perekonomian dan mobilitas kendaraan menjadi terhambat. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Bupati Nias Selatan Ellyunus Walluwu menyampaikan jembatan Penghubung Tiga Kabupaten di Nias Barat membuat perputaran perekonomian menjadi terganggu.  

Hal itu dikarenakan, jembatan rubuh tersebut merupakan akses perekonomian tiga kabupaten yakni Nias, Gunung Sitoli, dan Nias Utara. 

Bukan hanya jembatan penghubung tiga Kabupaten, tetapi kata Ell, juga menjadi jalur utama menuju Bandara Binaka dan Pelabuhan Gunung Sitoli.   

"Putusnya jembatan ini sangat berdampak pada mobilitas masyarakat, distribusi bahan pokok, hasil pertanian, serta akses layanan kesehatan dan pendidikan," ucapnya kepada Tribun Medan, Kamis (6/3/2025). 

Dikatakan Ell, proses pengiriman barang dari dan ke Nias Barat.  

"Kami memahami bahwa gangguan ini berpengaruh besar terhadap aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya dalam pengiriman barang dari dan ke Nias Barat. Oleh karena itu, kami terus berupaya mencari solusi cepat agar akses kembali normal," jelasnya.

Dikatakan Ell, jembatan yang roboh ini menjadi akses vital masyarakat.

"Apalagi ini menjadi jalur utama menuju Bandara Binaka dan Pelabuhan Gunungsitoli. Meskipun ada jalur alternatif, tetap cukup mengganggu mobilitas," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Jembatan Sungai Noyo di Desa Tawuna Kecamatan Mendrehe Kabupaten Nias Barat, Sumut, roboh sejak Rabu (5/3/2025) kemarin.

Jembatan itu roboh karena diterjang banjir. 

Bupati Nias Barat, Ellyunus Walluwu mengatakan, sudah meninjau jembatan roboh tersebut pada, Rabu (5/3/2025) kemarin. 

Kembatan rubuh tersebut merupakan akses perekonomian tiga kabupaten yakni Nias, Gunung Sitoli, dan Nias Utara. 

Banjir mulai terjadi pada tanggal 4 Maret 2025 malam dengan intensitas hujan cukup tinggi.

Mengakibatkan debit air sungai naik meningkat cukup drastis dan menggenangi beberapa wilayah termasuk Iraonogambo, Lolohia, Sisibambowo, Ononamolo III dan Iraonogeba

Sementara, jembatan penghubung tiga kabupaten itu roboh terjadi pada tanggal 5 Maret 2025.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved