Berita Viral

Harga BBM Ron 95 di Malaysia Cuma 7.500 Per liter, Bandingkan Harga BBM di Indonesia,Akibat Korupsi?

Di Malaysia, bahan bakar minyak dengan kandungan RON 95 dijual sekitar 0,46 Dolar AS atau Rp 7.500 per liter.

Editor: Salomo Tarigan
DOK/Tribun Medan
ILUSTRASI. Petugas melayani konsumen mengisi bahan bakar di sebuah SPBU di Medan 

Untuk menindaklanjuti dugaan-dugaan tersebut, BPKN akan segera memanggil Direktur Utama Pertamina untuk meminta klarifikasi atas dugaan pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi.

Kemudian, BPKN juga akan segera melakukan uji sampling terhadap Pertamax yang tengah beredar di SPBU. 

“BPKN bersama Pemerintah (Kementerian ESDM dan BUMN) akan membentuk tim kerja bersama yang melibatkan stakeholder terkait untuk melakukan mitigasi, penyuluhan informasi kepada masyarakat dan aktivasi mekanisme pengaduan konsumen bagi yang mengalami kendala akibat kejadian ini,” kata Mufti.

Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina 

Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Abdul Qohar menyebutkan, negara dirugikan mencapai Rp 193,7 triliun.

“Beberapa perbuatan melawan hukum tersebut telah mengakibatkan adanya kerugian keuangan negara sekitar Rp 193,7 triliun,” kata Abdul Qohar di Gedung Kejaksaan Agung Jakarta, Senin (24/2/2025) malam.

Qohar menjelaskan bahwa kerugian tersebut berasal dari berbagai komponen, yaitu kerugian ekspor minyak mentah dalam negeri, kerugian impor minyak mentah melalui broker, kerugian impor bahan bakar minyak (BBM) melalui broker, dan kerugian dari pemberian kompensasi serta subsidi.

Menurut dia, pada periode tahun 2018–2023, pemenuhan minyak mentah dalam negeri wajib mengutamakan pasokan minyak bumi dari dalam negeri.

Oleh karenanya, PT Pertamina (Persero) pun wajib mencari pasokan minyak bumi yang berasal dari kontraktor dalam negeri sebelum merencanakan impor minyak bumi.

Hal tersebut diatur dalam Pasal 2 dan Pasal 3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 42 Tahun 2018 yang mengatur prioritas pemanfaatan minyak bumi untuk pemenuhan kebutuhan di dalam negeri.

Akan tetapi, Qohar mengatakan, tersangka RS, SDS dan AP melakukan pengondisian dalam rapat optimalisasi hilir yang dijadikan dasar untuk menurunkan produksi kilang sehingga produksi minyak bumi dalam negeri tidak terserap seluruhnya.

Di sisi lain, akibat pengondisian tersebut, pemenuhan minyak mentah maupun produk kilang dilakukan dengan cara impor.

Sementara itu, pada saat produksi kilang minyak sengaja diturunkan, produksi minyak mentah dalam negeri oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) juga sengaja ditolak dengan alasan spesifikasi tidak sesuai dan tidak memenuhi nilai ekonomis. Sehingga, secara otomatis bagian KKKS untuk dalam negeri harus diekspor ke luar negeri.

Kemudian, Qohar menyebutkan, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, PT Kilang Pertamina Internasional melakukan impor minyak mentah dan PT Pertamina Patra Niaga melakukan impor produk kilang.

“Harga pembelian impor tersebut apabila dibandingkan dengan harga produksi minyak bumi dalam negeri terdapat perbandingan komponen harga yang sangat tinggi atau berbeda harga yang sangat signifikan,” ujar Qohar.

Oleh karenanya, Qohar mengatakan, dalam kegiatan pengadaan impor minyak mentah oleh PT Kilang Pertamina Internasional dan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga, diperoleh fakta adanya perbuatan jahat antara penyelenggara negara, yakni subholding Pertamina dengan broker.

“Tersangka RS, SDS dan AP memenangkan broker minyak mentah dan produk kilang secara melawan hukum,” katanya.

Selain itu, menurut Qohar, tersangka DW dan tersangka GRJ melakukan komunikasi dengan tersangka AP agar bisa memeroleh harga tinggi pada saat syarat belum terpenuhi dan mendapatkan persetujuan dari tersangka SDS untuk impor minyak mentah serta dari tersangka RS untuk produk kilang.

Baca juga: Arsenal Menggila di Liga Champions, Pesta 7 Gol ke Gawang PSV, Martin Odegaard Sumbang 2 Gol

Akibat kecurangan tersebut, komponen harga dasar yang dijadikan acuan untuk penetapan harga indeks pasar (HIP) BBM untuk dijual kepada masyarakat menjadi lebih tinggi. Kemudian, HIP tersebut dijadikan dasar pemberian kompensasi maupun subsidi BBM setiap tahun melalui APBN.

Akibatnya, negara mengalami kerugian keuangan sebesar Rp193,7 triliun. Akan tetapi, jumlah tersebut adalah nilai perkiraan sementara dari penyidik.

Namun, Qohar mengatakan, nilai kerugian yang pasti sedang dalam proses penghitungan bersama para ahli.

Atas perbuatannya, ketujuh tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Dikutip dari Kompas.com melalui Fadjar Djoko Santoso selaku Vice President Corporate Communivation Pertamina mengungkapkan jika harga BBM setiap bulannya akan dilakukan update harga.

 
"Setiap bulan harga BBM diupdate. Untuk penyesuaian harganya bisa dicek di laman resmi Pertamina," ujar Djoko Santoso.

Melalui laman resminya, Pertamina melakukan penyesuaian harga BBM Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022.

Kepmen tersebut merupakan perubahan atas Kepmen Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Berikut Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Maret 2025:

Update Harga BBM Terbaru Per 1 Maret 2025

Aceh

Pertamax Turbo: Rp 14.000
Pertamax: Rp 12.900
Pertalite: 10.000
Dexlite: Rp 14.300 
Pertamina Dex: Rp 14.600

Free Trade Zone (FTZ) Sabang

Pertamax: Rp 11.800
Pertalite: Rp 10.000
Dexlite: Rp 13.100

Sumatera Utara

Pertamax Turbo: Rp 14.350
Pertamax: Rp 13.200
Pertalite: 10.000
Pertamina Dex: Rp 14.950
Dexlite: Rp 14.650

Sumatera Barat

Pertamax Turbo: Rp 14.650
Pertamax: Rp 13.500
Pertalite: 10.000
Pertamina Dex: Rp 15.250
Dexlite: Rp 14.950

Riau

Pertamax Turbo: Rp 14.650
Pertamax: Rp 13.500
Pertalite: 10.000
Pertamina Dex: Rp 15.250
Dexlite: Rp 14.950

Kepulauan Riau

Pertamax Turbo: Rp 14.650
Pertamax: Rp 13.500
Pertalite: 10.000
Pertamina Dex: Rp 15.250
Dexlite: Rp 14.950

Free Trade Zone (FTZ) Batam

Pertamax Turbo: Rp 13.350
Pertamax: Rp 12.300
Pertalite: 10.000
Pertamina Dex: Rp 13.900
Dexlite: Rp 13.600

Jambi

Pertamax Turbo: Rp 14.350
Pertamax: Rp 13.200
Pertalite: 10.000
Pertamina Dex: Rp 14.950
Dexlite: Rp 14.650

Bengkulu

Pertamax Turbo: Rp 14.650
Pertamax: Rp 13.500
Pertalite: 10.000
Pertamina Dex: Rp 15.250
Dexlite: Rp 14.950

Sumatera Selatan

Pertamax Turbo: Rp 14.350
Pertamax: Rp 13.200
Pertalite: 10.000
Pertamina Dex: Rp 14.950
Dexlite: Rp 14.650

Bangka Belitung

Pertamax Turbo: Rp 14.350
Pertamax: Rp 13.200
Pertalite: 10.000
Pertamina Dex: Rp 14.950
Dexlite: Rp 14.650

Lampung

Pertamax Turbo: Rp 14.350
Pertamax: Rp 13.200
Pertalite: 10.000
Pertamina Dex: Rp 14.950
Dexlite: Rp 14.650

DKI Jakarta

Pertamax Turbo: Rp 14.000
Pertamax Green: Rp 13.700
Pertamax: Rp 12.900
Pertalite: 10.000
Pertamina Dex: Rp 14.600
Dexlite: Rp 14.300

Banten

Pertamax Turbo: Rp 14.000
Pertamax Green: Rp 13.700
Pertamax: Rp 12.900
Pertalite: 10.000
Pertamina Dex: Rp 14.600
Dexlite: Rp 14.300

Jawa Barat

Pertamax Turbo: Rp 14.000
Pertamax Green: Rp 13.700
Pertamax: Rp 12.900
Pertalite: 10.000
Pertamina Dex: Rp 14.600
Dexlite: Rp 14.300

Jawa Tengah

Pertamax Turbo: Rp 14.000
Pertamax Green: Rp 13.700
Pertamax: Rp 12.900
Pertalite: 10.000
Pertamina Dex: Rp 14.300
Dexlite: Rp 14.300


Yogyakarta

Pertamax Turbo: Rp 14.000
Pertamax Green: Rp 13.700
Pertamax: Rp 12.900
Pertalite: 10.000
Pertamina Dex: Rp 14.600
Dexlite: Rp 14.300

Jawa Timur

Pertamax Turbo: 14.000
Pertamax Green: Rp 13.700
Pertamax: Rp 12.900
Pertalite: 10.000
Dexlite: Rp 14.300 
Pertamina Dex: Rp 14.600. 

Bali

Pertamax Turbo: Rp 14.000
Pertamax Green: Rp 13.700
Pertamax: Rp 12.900
Pertalite: 10.000
Dexlite: Rp 14.300 
Pertamina Dex: Rp 14.600. 

Nusa Tenggara Barat

Pertamax Turbo: Rp 14.000
Pertamax Green: Rp 13.700
Pertamax: Rp 12.900
Pertalite: 10.000
Dexlite: Rp 14.300 
Pertamina Dex: Rp 14.600. 

Nusa Tenggara Timur

Pertamax Turbo: Rp 14.000
Pertamax Green: Rp 19.700
Pertamax: Rp 12.500
Pertalite: 10.000
Dexlite: Rp 14.300 
Pertamina Dex: Rp 14.600 
Solar non-subsidi: Rp 14.200.

Kalimantan Barat

Pertamax Turbo: Rp 14.350
Pertamax: Rp 13.200
Pertalite: 10.000
Dexlite: Rp 14.650 
Pertamina Dex: Rp 14.950. 

Kalimantan Tengah

Pertamax Turbo: Rp 14.350
Pertamax: Rp 13.200
Pertalite: 10.000
Dexlite: Rp 14.650 
Pertamina Dex: Rp 14.950. 

Kalimantan Selatan

Pertamax Turbo: Rp 14.650
Pertamax: Rp 13.500
Pertalite: 10.000
Dexlite: Rp 14.950 
Pertamina Dex: Rp 15.250. 

Kalimantan Timur

Pertamax Turbo: Rp 14.350
Pertamax: Rp 13.200
Pertalite: 10.000
Dexlite: Rp 14.650 
Pertamina Dex: Rp 14.950.

Kalimantan Utara

Pertamax Turbo: Rp 14.350
Pertamax: Rp 13.200
Pertalite: 10.000
Pertamina Dex: Rp 15.150
Dexlite: Rp 14.950

Sulawesi Utara

Pertamax Turbo: Rp 14.350
Pertamax: Rp 13.200
Pertalite: 10.000
Dexlite: Rp 14.650 
Pertamina Dex: Rp 14.950.

Gorontalo

Pertamax Turbo: Rp 14.350
Pertamax: Rp 13.200
Pertalite: 10.000
Dexlite: Rp 14.650 
Pertamina Dex: Rp 14.950. 

Sulawesi Tengah

Pertamax Turbo: Rp 14.350
Pertamax: Rp 13.200
Pertalite: 10.000
Dexlite: Rp 14.650 
Pertamina Dex: Rp 14.950. 

Sulawesi Tenggara

Pertamax Turbo: Rp 14.350
Pertamax: Rp 13.200
Pertalite: 10.000
Dexlite: Rp 14.650 
Pertamina Dex: Rp 14.950. 

Sulawesi Selatan

Pertamax Turbo: Rp 14.350
Pertamax: Rp 13.200
Pertalite: 10.000
Dexlite: Rp 14.650 Pertamina 
Dex: Rp 14.950.

Sulawesi Barat

Pertamax Turbo: Rp 14.350
Pertamax: Rp 13.200
Pertalite: 10.000
Dexlite: Rp 14.650 
Pertamina Dex: Rp 14.950. 

Maluku

Pertalite: 10.000
Pertamax: Rp 13.200 
Dexlite: Rp 14.650. 

Maluku Utara

Pertamax: Rp 13.200 
Dexlite: Rp 14.650. 
Pertalite: 10.000

Papua

Pertamax Turbo: Rp 14.350
Pertamax: Rp 13.200
Pertalite: 10.000
Dexlite: Rp 14.650. 

Papua Barat

Pertamax: Rp 13.200
Pertalite: 10.000
Dexlite: Rp 14.650 
Pertamina Dex: Rp 14.950. 

Papua Selatan

Pertalite: 10.000
Pertamax: Rp 13.200 
Dexlite: Rp 14.650. 

Papua Pegunungan
Pertamax: Rp 13.200
Pertalite: 10.000
Dexlite: Rp 14.650

Papua Tengah

Pertamax: Rp 13.200
Pertalite: 10.000
Dexlite: Rp 14.650

Papua Barat Daya
Pertamax: Rp 13.200
Pertalite: 10.000
Pertamina Dex: Rp 14.950
Dexlite: Rp 14.650

Baca juga: ISI Rekaman Percakapan Durasi 14 Menit, Asisten Nikita Mirzani Diduga Memeras Dokter Reza Gladys

Sumber: kompas.com/Tribunnews.com

Baca juga: Demi Victor Osimhen, Manchester United Rela Buang Rasmus Hojlund

 Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved