Sumut Terkini

Usai Terbakar, Kantor Desa Penungkiren di Deli Serdang Dipindahkan ke Balai Umum

Puing-puing sisa kayu yang terbakar masih terlihat di lokasi. Pihak desa mengaku tidak ada satupun barang yang bisa diselamatkan saat kejadian ini. 

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
LUDES TERBAKAR : Kantor Desa Penungkiren Kecamatan STM Hilir tampak tinggal tiang penyangga setelah peristiwa kebakaran, Selasa (4/3/2025). Sejauh ini belum ada tanda-tanda kapan kantor desa ini akan kembali dibangun.  

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Kantor Desa Penungkiren Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara kini bersisa hanya tinggal tiang penyangga setelah peristiwa kebakaran terjadi, Senin (3/3/2025).

Puing-puing sisa kayu yang terbakar masih terlihat di lokasi. Pihak desa mengaku tidak ada satupun barang yang bisa diselamatkan saat kejadian ini. 

Kantor Desa Penungkiren ini sebelumnya dikenal sebagai kantor desa yang masih berdiri dengan bangunan terbuat dari kayu.

Desainnya pun dibuat bertingkat dimana untuk area bawah dibuat untuk balai pertemuan sedangkan untuk dilantai atas dibuat untuk kantor.

Hanya tiang penyangga bangunan yang terbuat dari cor beton. 

Kades Penungkiren, Mardan Tarigan mengaku sepemahamannya selama ini memang kantornya lah yang paling jelek diantara 380 kantor desa lain di Deli Serdang.

Disebut kantor desanya yang terbuat dari kayu itu dibangun pada tahun 2008 setelah mendapat bantuan gubernur.

Selama ini Camat yang bertugas di wilayahnya pun takut untuk naik ke atas masuk ke kantornya. 

"Sudah habis terbakar semua nggak ada yang bersisa. 7 Komputer dan 1 laptop habis sama 2 printer. Karena kayu semua kantor kami itu makanya habis semua. Semua dokumen habis gak bersisa," ujar Mardan Tarigan, Selasa (4/3/2025). 

Untuk saat ini, Mardan mengaku kantor desa dibuat sementara di Balai Pertemuan yang hanya berjarak 20 meter dari lokasi. Ia tidak mengetahui sampai kapan mereka akan berkantor di Balai Pertemuan ini. Diakui belum ada tanda-tanda kapan bisa dilakukan pembangunan kembali. 

"Belum ada gambaran (untuk kembali dibangun). Tanda-tanda dari Pemkab pun belum ada. Cuma kami laporannya untuk permohonan sudah kami buat ke Kecamatan. Kalau kita nggak bisa (bangunnya) dari mana kita ambil (dananya)," kata Mardan. 

Mardan mengaku sejauh ini informasi sementara yang ia terima dari pihak kepolisian dugaan sementara kantornya terbakar akibat adanya arus pendek listrik.

Saat kejadian sekira pukul 15.30 WIB, kantor desa sedang kosong dan ia mengaku sedang berada di luar kantor. Api pertama kali dilihat oleh masyarakat. 

"Jam 13.00 saya sama Kadus ke tempat Kades yang terjun ke Jembatan Lau Luhung mengantarkan dana sosial dari desa kita. Sekitar 15.30 itu kejadiannya semalam tapi anggota jam 15.00 itu sudah pulang," bilang Mardan. 

Kasus kebakaran kantor desa ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Penyebab sementara masih karena arus pendek listrik.

Dari data Pemerintah Desa Penungkiren jumlah penduduk desa ini sebanyak 925 jiwa. Semuanya itu terdaftar di 300 Kepala Keluarga. Desa ini hanya memiliki 3 dusun saja.

(dra/tribun-medan.com). 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved