Breaking News

Berita Viral

Menangis Kena Sidang, TNI AL Ini Mengaku Tak Niat Tembak Bos Rental, Bantah Todongkan Pistol

dalam sidang, Bambang menangis, mengakui penyesalan telah menewaskan Ilyas Abdurrahman.  Bambang mengaku tak ada niatan untuk membunuh.

Tangkap layar YouTube Kompas TV
PEMBUNUH BOS RENTAL: Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo menangis mengakui menyesal usai menewaskan bos rental Ilyas Abdurrahman. Dirinya mengatakan penyesalan saat sidang, Senin (3/3/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Oknum TNI Angkatan Laut (AL) pembunuh bos rental, Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo membantah telah menodongkan pistol ke arah bos rental, Ilyas Abdurrahman.

Bambang juga memastikan, ia tak ada niatan untuk menembak bos rental mobil tersebut.

Hal itu dikatakannya dalam sidang kelima dengan agenda pemeriksaan saksi dan terdakwa di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Senin (3/3/2025).

Awalnya dibacakan narasi dalam reka adegan bagian 2.16 yang tertulis di Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Dituliskan dalam BAP, Bambang menodongkan senjata api ke arah saksi 7.

Namun hal itu langsung dibantah Bambang, mengutip YouTube Kompas TV.

"Siap kami membantah itu (menodongkan senjata api)," ujarnya di hadapan majelis hakim.

Bambang menyebut pihak bos rental Ilyas memang menghampiri mobil Daihatsu sigra warna hitam yang dikendarai terdakwa.

"Mereka menghampiri kami tapi kami tidak melakukan penodongan pada saat itu," lanjutnya.

Tangis KLK Bambang Apri Atmojo

PEMBUNUH BOS RENTAL: Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo menangis mengakui menyesal usai menewaskan bos rental Ilyas Abdurrahman. Dirinya mengatakan penyesalan saat sidang, Senin (3/3/2025).
PEMBUNUH BOS RENTAL: Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo menangis mengakui menyesal usai menewaskan bos rental Ilyas Abdurrahman. Dirinya mengatakan penyesalan saat sidang, Senin (3/3/2025). (Tangkap layar YouTube Kompas TV)

Di sisi lain dalam sidang, Bambang menangis, mengakui penyesalan telah menewaskan Ilyas Abdurrahman. 

Bambang mengaku tak ada niatan untuk membunuh.

Dirinya mengakui kala itu tidak berniat melakukan kejahatan.

Namun Bambang mengaku saat itu dirinya berniat membantu rekannya yakni terdakwa tiga Sersan Satu Rafsin Hermawan yang tengah mencari mobil.

Bambang juga menyebutkan saat kejadian orang tuanya baru saja meninggal dunia, mengutip YouTube Kompas TV.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved