Berita Medan

Cara Unik Remaja Masjid di Medan Bangunkan Sahur, Keliling dengan Alat Band

Ezra (23), pembina Remaja Masjid Nurussalam, menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah menjadi rutinitas selama tiga tahun terakhir.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
Tribun Medan/Dok. Remaja Masjid Nurussalam
REMAJA MASJID- Aktivitas remaja masjid Nurussalam Medan Selayang membangunkan masyarakat untuk sahur tepat waktu, Selasa (4/3/2025). Mereka berkeliling dengan membawa alat band drum setiap harinya mulai pukul 03.00 - 04.00 WIB. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Memasuki bulan Ramadan, para remaja Masjid Nurussalam di Medan Selayang memiliki cara unik untuk menyemarakkan bulan suci ini.

Salah satunya dengan membangunkan masyarakat agar sahur tepat waktu. Mereka berkeliling menggunakan alat band berupa drum, menciptakan suasana berbeda dari tradisi bangun sahur biasa.

Ezra (23), pembina Remaja Masjid Nurussalam, menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah menjadi rutinitas selama tiga tahun terakhir.

"Kami dari Remaja Masjid Nurussalam biasanya rutin bangunin sahur keliling. Selain itu, kami juga jualan minuman di depan masjid dengan sistem seikhlasnya," ujar Ezra.

Yang membuat kegiatan ini istimewa adalah penggunaan alat drum band sebagai pengganti beduk atau rebana yang umum digunakan. "Kami ingin berbeda dari yang lain. Biasanya kan pakai beduk atau rebana, tapi kami pakai drum band. Kebetulan alatnya sudah kami miliki sejak dulu," tambahnya.

Kegiatan bangun sahur ini dilakukan setiap hari selama Ramadan, dimulai pukul 03.00 hingga 04.00 pagi. Rutenya meliputi sekitar Medan Selayang, khususnya Jalan Bunga Cempaka. Meski mayoritas peserta adalah remaja masjid, banyak juga anak muda dari luar yang turut serta.

Ezra mengungkapkan alasan di balik penggunaan drum band yakni agar menciptakan kesan berbeda dalam tradisi membangunkan sahur ini.

"Biar beda saja. Sekarang tradisi bangun sahur sudah mulai berkurang, apalagi anak muda lebih memilih tidur di rumah. Dengan cara ini, kami berharap bisa menarik minat mereka untuk ikut serta," jelasnya.

Saiful Akhyar (19), Ketua Remaja Masjid Nurussalam, menambahkan bahwa kegiatan mereka selama Ramadan tidak hanya terbatas pada bangun sahur. "Kami juga ada jualan, program Shubuh Berbagi setiap Minggu, buka bersama anggota remaja masjid, pesantren kilat, bantuan sosial untuk keluarga anggota, dan rencana pawai obor pada malam takbiran," ujarnya.

Harapan untuk Generasi Muda

Ezra berharap kegiatan ini dapat memotivasi anak muda untuk lebih aktif beribadah dan berkegiatan di masjid.

"Khususnya untuk anak remaja, kami harap mereka lebih sering ke masjid. Sekarang kan kebanyakan yang ikut Taraweh itu orang tua, anak mudanya sudah jarang. Semoga mereka lebih sering main ke masjid daripada tempat-tempat yang tidak semestinya," tuturnya.

Dengan semangat dan kreativitas yang dimiliki, Remaja Masjid Nurussalam berhasil menciptakan tradisi Ramadan yang unik dan menyenangkan, sekaligus mengajak generasi muda untuk lebih dekat dengan masjid dan kegiatan keagamaan.

(cr26/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved