NATO Sarankan Presiden Ukraina Bujuk Trump yang 'Ngambek' Akibat Cekcok Kunjungan di Gedung Putih

TRIBUN-MEDAN.com - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyarankan agar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membujuk Presiden AS Donald Trump yang sempat marah. 

Sekjen NATO Mark Rutte menyarankan agar kembali menjalin kerja sama. 

“Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy harus menemukan cara untuk memperbaiki hubungan dengan Presiden AS Donald Trump,” tegas Rutte dikutip dari  tribunnews.com.

Desakan itu diungkap Rutte kepada Zelensky melalui pembicaraan via telepon, menyusul perdebatan sengit antara dia dan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih.

Rutte mengatakan perselisihan yang terjadi antara Trump dan Zelensky sangat “disayangkan”.

Oleh karenanya, ia meminta Zelensky agar segera memperbaiki hubungannya dengan AS.

Sekjen NATO itu mengatakan kepada Zelensky bahwa “apa yang telah dilakukan Trump untuk Ukraina sejauh ini harus dihormati.”

Ini lantaran keberadaan Amerika Serikat memegang peran penting bagi Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia, baik dari sisi militer, diplomatik, ekonomi, dan keamanan global.

"Saya pikir Anda harus menemukan cara Volodymyr yang terhormat, untuk memulihkan hubungan Anda dengan Donald Trump dan pemerintahan Amerika. Itu penting untuk masa depan," tegas Rutte.

Baca juga: Ole Romeny Cetak Gol Debut di Oxford United, Pelatih Gary Rowett Kecewa Gagal Menang

Baca juga: AHOK Kembali Senggol BPK, Kini Curiga BPK Terlibat Skandal Korupsi Pertamina: Bukan Cuma Riva Cs

Rutte khawatir apabila konfrontasi Ukraina dan AS tak kunjung mereda, hal tersebut dapat membuat kuatan Kyiv berada di titik terendah.

Kronologi Trump dan Zelensky Cekcok

Perseteruan antara Trump dan Zelensky terjadi ketika presiden Ukraina itu melakukan kunjungan di Gedung Putih.

Pertemuan Trump dengan Zelensky awalnya dimaksudkan untuk membahas kesepakatan mineral yang memungkinkan AS memperoleh akses lebih besar ke mineral tanah jarang Ukraina dan mengadakan konferensi pers bersama.

Namun tak berselang lama ketegangan mulai memuncak pasca JD Vance menekankan perlunya diplomasi untuk menyelesaikan perang Rusia-Ukraina.

Menanggapi pernyataan JD Vance, Zelensky justru mempertanyakan kecondongan Donald Trump ke arah Rusia terlebih beberapa pekan terakhir AS trus menggelar pertemuan tertutup dengan Rusia.