Berita Vira

NASIB Pelaku Usaha Sekitar Pabrik PT Sritex, Baru Sewa Lahan Rp105 Juta, Bingung Pabrik Malah Tutup

Beginilah nasib pelaku usaha di sekitar pabrik PT Sritex. Para pelaku usaha tak menyangka jika pabrik sebesar PT Sritex akan tutup.

Editor: Liska Rahayu
Dok. Sritex)/Kompas.com
PT SRITEX - Kantor PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), penyebab PT Sritex gulung tikar hingga PHK ribuan karyawan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah nasib pelaku usaha di sekitar pabrik PT Sritex.

Para pelaku usaha tak menyangka jika pabrik sebesar PT Sritex akan tutup.

Dikutip dari Tribunsumsel.com, dampak penutupan PT. Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo pada Sabtu (1/3/2025) membuat pelaku usaha di kawasan pabrik kebingungan dengan nasib usahanya.

Diketahui, perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex kini resmi harus tutup permanen mulai, Sabtu 1 Maret 2025.

Perusahaan raksasa tekstil Indonesia ini bahkan sampai melakukan PHK massal pada 10.669 karyawannya.

Surati (52), salah satu pelaku usaha di kawasan pabrik merasakan dampaknya setelah PT Sritex tutup permanen.

"Ini terasa sekali. Padahal sumber mencari makan saya di sini," ujar pelaku usaha tempat parkir di kawasan Sritex, Surati (52), pada Sabtu (1/3/2025).

Wanita asal Kriwen, Sukoharjo, ini mengaku baru saja memulai bisnis tempat parkirnya di depan gerbang Sritex pada akhir Agustus 2024 lalu.

Ia menyewa lahan dengan nilai kontrak Rp 105 juta selama 3 tahun. 

"Ini sewa, 3 tahun sekali. Setahunnya Rp55 juta. Ini langsung 3 tahun, totalnya Rp 105 juta. Baru dapat 6 bulan," kata perempuan tiga anak itu.

Surati menjelaskan, dirinya berani menginvestasikan uang sebesar itu karena yakin Sritex tidak akan tutup. 

"Saya berani 3 tahun masa pabrik sebesar itu kok tutup. Kan enggak mungkin. Tapi terjadi juga," kata dia.

Menurut Surati, hasil yang didapatnya dari usaha lahan parkir itu cukup besar. Sehari, lahan parkir itu mampu menghasilkan uang sebesar Rp 400.000. 

"Sehari Rp 400.000 atau Rp 4.350.000 dapatnya uang selama 24 jam, 3 sif. Pas ramai Rp 400.000-an, kalau sepi Rp 300.000-an. Pas sepi, dirumahkan kemarin Rp 100.000," kata dia. 

Dengan ditutupnya Sritex, Surati mengaku bingung dengan langkah yang harus ia tempuh mengingat uang yang diinvestasikan cukup besar. 

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved