Berita Viral

NASIB Vinsensia Ervina, Guru Honorer Lewati Hutan ke Sekolah, Jalan Kaki 6 Km, Gaji Cuma Rp300 Ribu

Beginilah nasib Vinsensia Ervina Talluma, guru honorer di Kabupaten Sikka, NTT, yang harus berjalan kaki sejauh enam kilometer melewati hutan untuk k

Editor: Liska Rahayu
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
JALAN KAKI - Vinsensia Ervina Talluma (32) seorang guru honorer di SDK 064 Watubala di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka NTT berjalan kaki sejauh 3 kilometer ke sekolah. 

TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah nasib Vinsensia Ervina Talluma, guru honorer di Kabupaten Sikka, NTT, yang harus berjalan kaki sejauh enam kilometer melewati hutan untuk ke sekolah.

Guru bernama Vinsensia Ervina Talluma (32) tersebut harus menempuh jarak sejauh enam kilometer atau selama tiga jam ke sekolah.

Setiap kali mengajar, ia harus melewati hutan dan melintasi sungai.

Vinsensia Ervina Talluma merupakan guru honorer yang mengajar di SDK 064 Watubala di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT.

Sejak menjadi guru honorer pada 5 Februari 2024, setiap harinya ia harus menempuh perjalanan enam kilometer ke sekolah.

Dengan hati tulus, dirinya mengajar anak-anak di dusun terpencil yang merupakan sekolah jarak jauh dari SDK 064 Watubala.

Di sekolah jarak jauh Wairbukang dari SDK 064 Watubala ini terdapat delapan siswa kelas satu yang belajar.

Mereka belajar di bawah pondok bekas bangunan mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) yang sebelumnya digunakan untuk taman baca.

Sementara itu, untuk kelas 2-6 harus menempuh perjalanan 6 kilometer ke sekolah induk di SDK 064 Watubala di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete.

Setiap pagi, Ervina berangkat ke sekolah pada pukul 06.30 WITA, agar sampai ke sekolah tepat waktu.

Perjalanan panjang dari rumah ke sekolah melewati hutan, mendaki bebatuan, dan kadang harus menyeberang kali apabila terjadi banjir.

Di saat musim hujan, anak-anak diberi tugas dan belajar di rumah karena akses ke sekolah tidak bisa dilalui.

"Jalan kaki menuju sekolah ini enam kilometer jaraknya, dengan melewati hutan, kali, dan melewati bebatuan," katanya.

Meski demikian, Ervina hanya diberi gaji 300 ribu per bulan.

Rinciannya yakni dari komite dibayar Rp150 per bulan dan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp150 ribu sebulan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved