Pemkab Simalungun Tunggu Bupati dan Wakil Bupati Terpilih untuk Pastikan Pos Efisiensi Belanja

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Pemerintah Kabupaten Simalungun tampaknya harus memutar otak untuk melakukan efisiensi belanja atas tindak lanjut Inpres No. 1 Tahun 2025.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Simalungun, Frans Saragih mengungkapkan bahwa pihaknya secara internal telah membahas terkait efisiensi.

Frans Saragih menyampaikan bahwa Pemkab Simalungun menargetkan adanya efisiensi APBD TA 2025 sebesar Rp 140 miliar.

Namun pos-pos belanja apa saja yang menjadi pengurangan, ia menyebut perlu dirapatkan bersama Bupati dan Wakil Bupati Simalungun yang baru. 

"Kalau efisiensi dia masih belum tergambar. Tapi sementara ini kita estimasi Rp 140 miliar," ungkap Frans Saragih dikonfirmasi, Rabu (27/2/2025).

Yang pasti, kata Frans, efisiensi belanja ini adalah pada anggaran atau pun dana yang ditransfer dari pemerintah pusat ke daerah.

Dengan artian ada pengurangan anggaran juga nantinya disetiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Simalungun.

Maka dari itu, OPD di lingkungan Pemkab Simalungun bakal membahas terkait dari pengurangan tersebut dengan Bupati dan Wakil Bupati Simalungun yang baru sehingga para OPD di lingkungan Pemkab Simalungun dapat menyusun dan menelusuri pos-pos anggaran yang bisa diefisiensi.

Adapun Bupati Terpilih Kabupaten Simalungun, Anton Achmad Saragih baru akan bertugas memimpin pemerintahan setelah kegiatan retreat di Magelang, 28 Februari 2025 besok. 

(alj/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan