Sumut Terkini
Ramai Tagar Kabur Aja Dulu, Effendi Simbolon : Tetap di Negeri Kita, Indonesia
Menurutnya, tagar tersebut adalah bentuk ekspresi namun dia menyarankan agar tagar tersebut tidak membuat orang meninggalkan Indonesia.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Politisi kawakan, Efendi Simbolon menanggapi tagar kabur aja dulu yang trending di media sosial.
Menurutnya, tagar tersebut adalah bentuk ekspresi namun dia menyarankan agar tagar tersebut tidak membuat orang meninggalkan Indonesia.
"Kita masih tetap di negeri kita sendiri, Indonesia. Tapi, mereka yang berperasaan seperti itu, mari dirangkul kembali, jangan kemudian didiskriminasikan," ucapnya usai dilantik sebagai Ketua Yayasan Universitas HKBP Nommensen 2024-2028, Senin (24/2/2025).
"Karena, kita semua pasti punya harapan, lapangan pekerjaan, dan juga meningkatkan pendidikan.
Nah, salah satunya ini, Universitas HKBP Nommensen. Kita bersama teman-teman terpanggil untuk bisa membantu di sisi yang sempit, dengan bermitra dan bermohon bantuan pemerintah," sambungnya.
Sementara itu, soal retreat Kepala Daerah yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21-28 Februari 2025, Effendi Simbolon menilai sangat bagus,.
Menurutnya, kegiatan itu menjadi ajang pembekalan bagi para gubernur, wali kota, dan bupati terpilih.
Sebab, menurutnya, tidak semua Kepala Daerah punya pengalaman dalam memimpin pemerintahan, dan tidak semua juga incumbent atau petahana.
“Intinya, (retret) sangat bagus, tidak semua punya pengalaman, tidak semua incumbent,” kata Effendi Simbolon.
Disinggung soal instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, meminta kepala daerah dari partainya menunda mereka mengikuti kegiatan retreat, Effendi Simbolon selaku mantan kader dan pengurus tidak mau berkomentar lebih jauh.
“Ya, berpulang kembali, dan saya tidak mau berkomentar lebih jauh,” ucapnya.
Meski demikian, soal retreat kepala daerah, Effendi Simbolon menegaskan harus tegak lurus kepada bangsa dan negara, kepada pemerintah, dan jangan mengecewakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Pak Prabowo punya niat baik untuk memberikan Kawah Candradimuka bagi seluruh pemimpin,” tegasnya.
Sementara itu, ketika ditanya wartawan soal penetapan tersangka dan penahanan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Effendi Simbolon enggan memberi komentar. Pria yang juga menjabat Ketua Umum Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) ini mengaku tidak tahu.
“Kalau soal itu, saya tidak tahu, ya,” pungkasnya.
(cr17/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Politisi-kawakan-Efendi-Simbolon-saat-dilantik-sebagai-Ketua.jpg)