TRIBUN WIKI

Kalender Hijriah Bulan Maret 2025, Awal Ramadhan Beserta Tanggal Merah dan Libur Nasional

Kalender Hijriah untuk bulan Maret 2025 terdapat sejumlah tanggal merah dan hari libur nasional. Berikut jadwal puasa Ramadhan dan Iudl Fitrinya.

Editor: Array A Argus
pngtree
KALENDER HIJRIAH- Pada kalender Hijriah ini Anda dapat melihat kapan jadwal puasa Ramadhan 2025 beserta daftar libur dan tanggal merahnya. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Bulan Maret 2025 bertepatan dengan Ramadhan 1446 Hijriah.

Maka dari itu, masyarakat pun, khususnya yang beragama muslim, mulai mencari tahu kalender Hijriah untuk melihat jumlah tanggal merah dan libur nasional di Maret 2025.

Tujuannya tentu saja untuk memudahkan mengatur jadwal kegiatan.

Sebab, selama bulan Ramadhan, biasanya para pekerja akan menyesuaikan jadwalnya dengan agenda puasa.

Ada sedikit pengenduran waktu kerja terhadap karyawan atau pegawai, untuk menyesuaikan kegiatan kerjanya dengan waktu ibadah puasa.

Tujuannya tentu saja guna memperlancar ibadah puasa yang mereka jalankan.

Makan dari itu, guna memudahkan masyarakat muslim mengatur jadwalnya, berikut ini akan kami sajikan kalender Hijriah bulan Maret 2025

Awal Puasa Ramadhan 2025 

Merujuk pada kalender Hijriah Global Tunggal 1446 H yang dirilis Muhammadiyah, awal puasa Ramadhan 2025 jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Berdasarkan kalender tersebut, Ramadhan 1446 H yang merupakan awal puasa Ramadhan 2025 dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Maka warga Muhammadiyah akan menggelar shalat Tarawih pertama pada Jumat, 29 Februari 2025.

Baca juga: 15 Ucapan Selamat Sahur yang Cocok Dibagikan selama Puasa Ramadhan

Lalu keesokan harinya, masyarakat mulai menjalankan puasa Ramadhan 2025.

Kententuan awal puasa Ramadhan 2025 ditetapkan Muhammadiyah berdasarkan hitungan peredaran bulan atau metode hisab.

Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) hingga berita ini dibuat, belum menentukan awal puasa Ramadhan 2025.

Sebagaimana diketahui untuk menentukan awal puasa Ramadhan 2025, NU menggunakan metode rukyat (melihat peredaran bulan baru).

Dalam metode rukyat, hilal yang berada di bawah ketinggian dua derajat mustahil diamati dengan mata.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved