Breaking News

Polres Toba

Gempur Pelanggar Lalu Lintas! 247 Pengendara Ditilang, 705 Ditegur di Operasi Keselamatan Toba 2025

Polisi Lalu Lintas Polres Toba saat melakukan pemeriksaan terhadap pengendara dalam Operasi Keselamatan Toba 2025. Banyak pengendara motor yang ditin

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Polisi Lalu Lintas Polres Toba saat melakukan pemeriksaan terhadap pengendara dalam Operasi Keselamatan Toba 2025, Sabtu (22/2/2025) lalu. Banyak pengendara motor yang ditindak akibat tidak memakai helm SNI dan menggunakan knalpot brong. 

TRIBUN-MEDAN.COM, TOBA-Operasi Keselamatan Toba 2025 yang berlangsung selama 14 hari, sejak 10 hingga 23 Februari 2025, telah resmi berakhir. Satlantas Polres Toba berhasil menindak ratusan pelanggar lalu lintas dalam upaya meningkatkan kesadaran dan keselamatan berkendara di wilayah tersebut.

Kasat Lantas Polres Toba, AKP Khairul Akbar Lubis, SH, mengungkapkan bahwa sebanyak 247 pengendara dikenai tilang, sementara 705 lainnya mendapat teguran. Mayoritas pelanggaran didominasi oleh pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI), dengan jumlah 187 kasus. Selain itu, penggunaan knalpot brong juga menjadi perhatian utama dengan 57 pelanggar yang ditindak.

Dua Kecelakaan, Satu Nyawa Melayang

Selain pelanggaran lalu lintas, operasi ini juga mencatat dua kasus kecelakaan. Data menunjukkan satu korban meninggal dunia serta tujuh orang mengalami luka ringan. Kerugian materil akibat kecelakaan tersebut ditaksir mencapai Rp16 juta.

"Operasi ini bukan sekadar menindak pelanggar, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan di jalan. Kami memberikan pembinaan, terutama bagi anak di bawah umur yang masih sering ditemukan mengendarai sepeda motor tanpa helm dan kelengkapan surat-surat kendaraan," ujar AKP Khairul Akbar Lubis.

Keselamatan Berkendara Harus Jadi Budaya

Lebih lanjut, AKP Khairul menegaskan bahwa meski Operasi Keselamatan Toba 2025 telah selesai, pihak kepolisian tetap akan melakukan pengawasan dan penertiban guna mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus menjaga ketertiban dan menjadikan keselamatan berkendara sebagai kebiasaan sehari-hari.

"Penegakan hukum tetap menjadi prioritas. Jika ditemukan pelanggaran yang berpotensi membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lain, kami tidak akan ragu untuk memberikan sanksi tegas," tegasnya.

Operasi Keselamatan Toba 2025 menjadi momentum penting untuk meningkatkan disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas. Harapannya, kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan tidak hanya berlaku selama operasi berlangsung, tetapi terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved