Berita Viral
Motif Eko Mutilasi Agus di Jombang, Ngeri Kepalanya Sampai Terpisah, Sakit Hati Usai Sama-sama Mabok
Korban dibunuh menggunakan gergaji sosrok atau pemotong kayu hingga badan dan kepalanya terpisah.
"Mengingat karena sungai tersebut sungai yang arusnya cukup deras, sehingga masih kami lakukan pencarian," ujarnya.
Motif Sakit Hati
Berdasarkan pengakuan Eko kepada polisi, ia membunuh Agus lantaran sakit hati atas ucapan korban yang dianggapnya tidak pantas.
Terlebih saat itu keduanya sudah dalam kondisi mabuk akibat menenggak minuman keras.
"Penyampaian dari pelaku, memang minuman keras ini sudah sangat banyak dikonsumsi sehingga tidak terkendali, baik korban maupun pelaku," kata Kasat Reskrim.
Atas perbuatannya, pelaku kini sudah ditahan aparat Polres Jombang.
Eko dijerat dengan pasal 340, pasal 338, pasal 339, yang mana pelaku diancam hukuman mati atau paling lama 20 tahun penjara.
Dalam kasus ini, polisi pun mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya motor dan handphone milik korban yang ditemukan di rumah pelaku.
Sekadar informasi warga Jombang, Jawa Timur digegerkan dengan penemuan mayat tanpa kepala di desa Dukuharum, kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang pada Rabu (13/2/2025) sekira pukul 12.00 WIB.
Pada hari yang sama, sore harinya ditemukan kepala manusia tanpa badan di di sekitar Kali Konto, dusun Kedung Lempuk, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang sekitar pukul 17.00 WIB.
Belakangan polisi pun memastikan jasad pria tanpa kepala dengan kepala manusia tanpa tubuh yang ditemukan di dua lokasi berbeda tersebut memiliki keterkaitan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, akhirnya polisi pun mengungkap identitas korban dan tak lama polisi pun menangkap pembunuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel
mutilasi
Jombang
Tribun-medan.com
Berita Viral
Mutilasi di Jombang
minuman keras
Motif Eko Mutilasi Agus di Jombang
| Polemik Gapura Gedung Sate Rp 3,9 Miliar, Pelestarian Situs Budaya Justru Cuma Rp 156 Juta |
|
|---|
| Sosok Peter Berkowitz yang Membuat Gus Yahya Nyaris Dicopot, Aksi Teriakan Zionis di UI Jadi Pemicu |
|
|---|
| Pesan Terakhir Siswa SD Korban Bully Sebelum Meninggal, Ucap Kata Haru Tanda Perpisahan pada Ibunya |
|
|---|
| Kerjaan Kiper Bandung Selama di Kamboja, Sudah Pulang Disambut Isak Tangis Keluarga |
|
|---|
| Dosen Levi Memang Pecinta Polisi, 2 Kali Pacaran Terakhir Tewas Usai 5 Tahun Bareng AKBP Basuki |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/eko-mutilasi-tribunmedan.jpg)