Wanita Ditemukan Tewas di Rumahnya, Sang Putri yang Berusia 4 Tahun Bongkar Fakta Mengerikan

TRIBUN-MEDAN.com - Kejadian tragis dialami oleh seorang wanita muda, ia tewas mengenaskan di dalam rumahnya.

Awalnya, wanita muda tersebut diduga tewas lantaran menghabisi nyawanya sendiri dengan gantung diri.

Namun sang putri yang masih berusia 4 tahun membongkar fakta mengerikan soal tewasnya wanita muda itu.

Dilansir dari Sanook.com pada Kamis (20/2/2025), insiden tragis yang menimpa wanita muda itu terjadi di Uttar Pradesh, India.

Wanita muda itu ditemukan tewas di rumahnya pada 17 Februari lalu.

Keluarga suaminya awalnya mengklaim bahwa korban, Sonali Budolia (27), meninggal akibat bunuh diri.

Namun, kesaksian mengejutkan datang dari putri korban yang baru berusia empat tahun.

Bocah tersebut mengungkap bahwa ibunya sebenarnya dibunuh oleh sang ayah sebelum tubuhnya digantung untuk memberi kesan bunuh diri.

Menurut laporan kantor berita NDTV, pernyataan bocah perempuan itu membuat polisi mencurigai bahwa kasus ini bukan sekadar bunuh diri.

Dugaan pun mengarah pada tindak kekerasan dalam rumah tangga yang telah berlangsung lama.

Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, ditemukan indikasi bahwa Sonali mungkin telah mengalami penganiayaan fisik yang berulang dari suaminya, Sandeep Budolia, sebelum akhirnya dipukuli hingga tewas.

Dalam keterangannya, anak perempuan korban mengungkap bahwa ayahnya kerap mengancam akan membunuh ibunya.

"Dia sering menyakiti ibu saya, mengatakan bahwa ibu harus mati. Dia juga mengancam saya bahwa saya akan mengalami nasib yang sama," ujarnya.

Lebih lanjut, bocah itu menggambarkan bagaimana ayahnya menyiksa dan menghabisi nyawa sang ibu.

"Ayah saya membunuh ibu, lalu menggantung tubuhnya. Setelah itu, dia menggunakan batu untuk menghancurkan kepalanya," katanya.

Pasangan Sonali dan Sandeep diketahui menikah pada tahun 2019. Namun, pernikahan mereka dipenuhi berbagai konflik, yang semakin memburuk setelah kelahiran anak perempuan mereka.

Menurut ayah korban, keluarga menantu laki-lakinya tidak puas dengan mahar pernikahan yang telah diberikan, yakni uang tunai sebesar 2 juta rupee (sekitar Rp775 juta) serta mobil yang dianggap tidak sesuai dengan keinginan mereka.

Hal ini diduga menjadi pemicu kekerasan dalam rumah tangga yang dialami Sonali.

Selain itu, ayah korban juga mengungkap bahwa Sandeep pernah meninggalkan Sonali di rumah sakit sendirian setelah melahirkan. Ia baru menjemput istri dan anaknya sebulan kemudian.

Polisi setempat mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima laporan terkait kematian seorang wanita di dalam rumahnya.

Namun, banyak kejanggalan ditemukan dalam kasus ini. Keluarga korban meyakini bahwa kejadian tersebut adalah pembunuhan.

Hingga kini, hasil otopsi masih ditunggu, dan penyelidikan terhadap kasus ini terus berlanjut.

Wanita Alami KDRT dan Tewas Dibunuh Suami

Viral seorang wanita ditemukan meninggal terendam cairan asam di rumahnya sendiri.

Diketahui bahwa wanita itu sudah sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga oleh sang suami.

Dilansir dari mirror.co.uk, Senin (3/2/2025) korban bernama Arnima Hayat.

Hanya beberapa jam sebelum pembunuhannya, dia membuat pengakuan sangat memilukan kepada temannya.

Arnima merupakan seorang mahasiswa kedokteran yang berbakat.

Dia bermigrasi ke Australia dari Bangladesh bersama keluarganya pada usia sembilan tahun.

Sejak kecil, dia telah bermimpi untuk menjadi seorang ahli bedah.

Namun, setelah bertemu dengan pacar pertamanya, Arnima yang berusia 19 tahun terjebak dalam pernikahan yang penuh kekerasan.

Saat itu, dia sedang mengandung seorang anak.

Baru empat bulan menikah, dia merasa ketakutan dan melarikan diri dari suaminya.

Arnima telah beradaptasi dengan mulus dengan kehidupan barunya di Australia, di mana orang tuanya menjalankan toko daging yang sukses.

Dia menjadi warga negara Australia dan menguasai bahasa Inggris.

Arnima mendapatkan tempat untuk belajar kedokteran di Western Sydney University.

Kehidupan Arnima berubah menjadi gelap ketika dia bertemu dengan kekasihnya, Meraj Zafar.

Sejak awal, keluarganya khawatir dengan sifat pengendali pria itu.