Berita Viral

TERUNGKAP Sumber Harta Kekayaan Sherly Tjoanda Capai Rp 709 Miliar, Gubernur Terkaya Saat Ini

Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda (42) menjadi gubernur terkaya di antara 33 gubernur lainnya yang dilantik oleh Presiden Prabowo

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
GUBERNUR TERKAYA: Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Tjoanda (42) menjadi gubernur terkaya di antara 33 gubernur lainnya yang dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Berdasarkan harta kekayaan yang dilaporkan ke LHKPN KPK per 15 Oktober 2024, Sherly memiliki total kekayaan sebesar Rp709 miliar. (Istimewa) 

Hotel yang memiliki 192 kamar dan beragam fasilitas itu kini lebih dikenal publik dengan nama Bela Hotel Ternate.

Sebelum diresmikan pada 2007, Benny telah memulai pembangunan hotel pada tahun 2004 silam.

Ketika mendirikan hotel, pemikiran di benak Benny adalah sebuah negeri agar bisa maju dan dikenal banyak orang harus memiliki infrastruktur yang baik.

Menurutnya, ada tiga infrastruktur yang diperlukan, yaitu pelabuhan udara, pelabuhan laut, dan hotel.

Hal itulah yang kemudian memotivasi Benny memberanikan diri membangun Hotel Bela di Ternate. 

2. Bisnis Kayu Besi

Dalam buku biografinya berjudul Jalan Hidup Benny Laos, ternyata ada beberapa usaha yang pernah dijalankan Benny selama hidupnya.

Salah satunya, dia pernah menjalankan bisnis kayu besi bersama kakaknya yang ketiga bernama Hendri.

Dalam bisnis itu, Benny diberi modal. Namun, karena Hendri adalah sosok yang memiliki uang, jadi posisi Benny saat itu hanya bekerja saja.

Bisnis mereka awalnya berjalan baik.

Walau masih 'anak baru' di bisnis itu, Benny dapat cepat beradaptasi berbekal pengalamannya beberapa tahun menjaga toko. Sayangnya, bisnis mereka gagal pada proyek pertama.

Pada proyek kedua, Benny dibantu Hendri yang memberinya modal Rp5.000.000.

Jalannya mulai mulus saat mendapatkan kontrak dari PT Barito Pacific Timber pada tahun 1992 silam.

Kontrak saat itu adalah untuk pengelolaan HTI (Hutan Taman Industri).

Hampir dua tahun kerja sama itu berjalan, bisnis HTI itu kemudian berhenti pada tahun 1994.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved