Berita Viral

VIRAL Kakek di Gowa Diterkam Buaya saat Mau Komunikasi dan Beri Sesajen, Dianggap Jelmaan Keluarga

Viral di media sosial seorang kakek di Gowa, Sulawesi Selatan, diterkam buaya saat akan berkomunikasi dan memberi sesajen.

Editor: Liska Rahayu
Instagram @dasadlatif212
DITERKAM BUAYA - Tangkapan layar video pria diterkam saat memberi makan buaya di Cimory, Gowa, Sulsel dibagikan akun Instagram @dasadlatif212, Selasa (18/2/2025). Tangan korban hampir putus akibat gigitan tersebut. 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral di media sosial seorang kakek di Gowa, Sulawesi Selatan, diterkam buaya saat akan berkomunikasi dan memberi sesajen.

Video kakek tersebut saat diterkam buaya pun viral di media sosial.

Diketahui, seorang warga bernama Baco Daeng Rani (60) nyaris kehilangan tangannya setelah digigit buaya saat menggelar sesajen di Objek Wisata Cimory, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, pada Senin (17/2/2025) malam.

Insiden berawal saat ia yang dikenal sebagai pawang buaya diminta warga berkomunikasi dengan hewan buas itu.

Namun saat mencoba berkomunikasi dengan menyerahkan makanan, tiba-tiba buaya memberontak dan menerkam tangan kanan si kakek.

Peristiwa ini terjadi setelah puluhan warga Manggala, Makassar, mendatangi Cimory untuk mengambil paksa buaya.

Sebab, mereka mengira hewan tersebut adalah "kembaran manusia" atau kerabat mereka.

Dan itu merupakan sebuah kepercayaan yang masih dianut sebagian masyarakat di Sulawesi Selatan.

Buaya ini sebelumnya ditemukan berkeliaran di permukiman warga Jalan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar, setelah terbawa arus banjir dari Sungai Tallo.

Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan lalu mengevakuasi buaya dan membawanya ke Cimory.

"Ini adalah buaya yang dibawa tim BKSDA karena buaya ini sebelumnya terbawa arus banjir," kata Firman Ashari, Legal Affair Humas Cimory, Selasa (18/2/2025).

Ia mengatakan, buaya ditempatkan sementara di Cimory karena tempat BKSDA terdampak banjir.

Selain itu, BKSDA menganggap Cimory memiliki tempat yang layak.

"Alasannya karena dari balai tempatnya kebanjiran juga jadi mereka menghubungi pihak Cimory untuk bisa dititip sementara," ujarnya.

Setelah mengetahui keberadaan buaya tersebut di Cimory, puluhan warga datang dan berusaha mengambil paksa.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved