SOSOK Hanifah, Siswi SMA Ngadu ke Dedi Mulyadi Ada Pungli di SMAN 7 Cirebon, Berimbas Disindir Guru

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Hanifah, siswi SMA mengadu ke Dedi Mulyadi ada pungli di sekolahnya, yaitu SMAN 7 Cirebon, Jawa Barat.

Tak pelak, tindakan Hanifah ini pun menjadi sorotan dan viral di media sosial.

Dikutip dari Tribuntrends.com, Hanifah membongkar dugaan pungli yang terjadi di sekolahnya, SMAN 7 Cirebon, Jawa Barat kepada Dedi Mulyadi.

Meski belum resmi dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat, namun Dedi Mulyadi akhir-akhir ini telah rajin keliling daerah untuk mendengar keluhan warga, satu di antaranya adalah Hanifah.

Dalam kasus ini, Hanifah dengan tegas mengadu ke Dedi Mulyadi terkait kasus pungli yang terjadi di SMAN 7 Cirebon.

Bukan tanpa alasan, Hanifah ternyata memiliki alasan tersendiri mengapa dirinya berani membongkar kasus tersebut pada Dedi Mulyadi.

Kasus pungutan liar (pungli) yang diungkap oleh Hanifah, seorang siswi SMAN 7 Cirebon, telah menjadi perhatian publik, terutama setelah ia melaporkan kejadian tersebut kepada Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.

Melalui laporan ini, Hanifah membuka mata banyak pihak mengenai praktik pungli yang terjadi terkait Program Indonesia Pintar (PIP) di sekolahnya.

Pungutan sebesar Rp250.000 yang dipotong dari dana PIP senilai Rp1,8 juta menjadi sorotan.

Hal ini semakin memperkeruh isu pungutan liar di lingkungan pendidikan.

Dalam video yang viral di media sosial, Hanifah dengan tegas melaporkan kejadian tersebut.

Ia menjelaskan bahwa ia merasa tidak bisa tinggal diam karena khawatir dengan nasib adik-adik kelasnya yang mungkin akan menjadi korban pungli tersebut di masa mendatang. 

"Kalo saya ga speak up, kasian adik kelas saya," ucap Hanifah dengan penuh keyakinan.

Baginya, melaporkan kasus ini adalah langkah yang benar, terutama karena ia yakin tidak ada yang salah dengan sikapnya.

Meskipun mendapat perhatian luas, Hanifah tetap menunjukkan keberaniannya.