Berita Internasional

Viral Video Remaja Menari Tanpa Pakai Hijab di kegiatan MTQ, Camat Medan Kota Beberkan Kronologinya

Sebuah video sejumlah remaja perempuan menari tanpa mengenakan jilbab di acara Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) di Kecamatan Medan Kota.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
VIRAL MEDSOS - Sebuah video sejumlah remaja perempuan menari tanpa mengenakan jilbab di acara Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) di Kecamatan Medan Kota, viral di sosial media, Kamis (13/2/2025). Camat Medan Kota Ian minta maaf atas kejadian tersebut. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sebuah video sejumlah remaja perempuan menari tanpa mengenakan jilbab di acara Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) di Kecamatan Medan Kota, viral di sosial media.

Pantauan Tribun Medan dari akun tiktok @lumba-lumba, ada sejumlah perempuan remaja yang mengenakan kaos berwarna merah dan putih serta celana panjang tanpa mengenakan hijab menari-nari di acara MTQ tersebut. 

Selain itu, dalam video itu terlihat sejumlah masyarakat dari etnis Tionghoa juga terlihat berdiri dan memberikan tepuk tangan. 

Mereka para penari ini terlihat menarikan tarian gong Xie-gong xie dan sedikit dicampur dengan dance.

Sementara sejumlah pejabat dan panitia yang hadir terlihat berdiri di atas panggung turut menyaksikan tarian tersebut.

Menanggapi hal itu, Tribun Medan mencoba konfirmasi ke Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Medan Kosim. 

Menurut Kosim, kegiatan MTQ kali ini diadakan per kecamatan masing-masing.

"Kalau kegiatan MTQ tahun 2025 digelar per kecamatan masing-masing kemarin. Masalah ada remaja yang menari tanpa mengenakan hijab, coba konfirmasi ke kecamatannya langsung," ucap Kosim kepada Tribun Medan, Kamis (13/2/2025).

Mengetahui hal itu, Tribun Medan mencoba konfirmasi ke Camat Medan Kota Raja Ian Andos.

Menurut Ian dirinya tidak mengetahui adanya tarian yang dilakukan sejumlah remaja tanpa mengenakan hijab.

Dijelaskan Ian, kejadian ini tidak sengaja terjadi. Hal itu karena Kecamatan Medan Kota dikenal dengan Multietnis dan ragam suku yang tinggal disana. 

Meski begitu, Ia menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat terutama masyarakat yang beragam muslim.

"Kita sampaikan permintaan maaf kepada semua pihak. Kejadian ini tidak sengaja terjadi. Karena memang warga Medan Kota ini dikenal dengan beragam multikultur dan etnis," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Kamis (13/2/2025). 

Ian pun menceritakan kronologi kejadiannya. Menurutnya, sebelum kegiatan inti MTQ, pihaknya menggelar pawai budaya untuk 12 kelurahan di Kecamatan Medan Kota.  

"Kemudian kegiatan pawai itu hanya dilakukan di Jalan SM Raja. Sementara kegiatan MTQ kita gelar di Gedung Al-Washliyah," jelasnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved