Berita Viral

CURHAT Penyiar RRI Kena PHK Akibat Efisiensi, Anak Dikasih Makan Siang Gratis, Tapi Ortu Kena PHK

Pilu curhat penyiar RRI kena PHK akibat efisiensi anggaran. Diketahui, afisiensi anggaran di pemerintahan saat ini tengah menjadi sorotan dan netizen

Editor: Liska Rahayu
TikTok Aiinizzaa
PENYIAR RRI KENA PHK - Penyiar RRI Aiinizzaa mencurahkan isi hatinya terkait nasib pilu atas dampak dari efisiensi anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pilu curhat penyiar RRI kena PHK akibat efisiensi anggaran.

Diketahui, afisiensi anggaran di pemerintahan saat ini tengah menjadi sorotan dan netizen.

Curhatan penyiar RRI Ternate Aiinizzaa terkait nasibnya pun viral di media sosial.

Penyiar RRI Aiinizzaa mencurahkan isi hatinya terkait nasib pilu atas dampak dari efisiensi anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto.

Curhatan tersebut bahkan disiarkan secara langsung di Radio Republik Indonesia (RRI).

"Efisiensi anggaran yang bapak lakukan saat ini untuk menunjang agar program bapak bisa berjalan dengan baik seperti makan gratis untuk anak-anak.

Tapi sudahkah bapak berpikir bahwa ketika pagi hari bapak berhasil memberi makanan gratis dan bergizi untuk anak-anak, mereka pulang ke rumah mereka dapati orang tua mereka tidak bisa memberikan makan siang dan malam yang layak karena ternyata orang tua mereka harus diPHK, dirumahkan karena efisiensi yang telah bapak lakukan. 

Lalu menurut bapak dimana bapak bilang bahwa bapak mencintai rakyat bapak," kata Aiinizzaa.

Soal video viral ini, admin Partai Gerindra sempat merespon.

Harusnya tidak begini buntut dari efisiensi anggaran. Arahan Presiden untuk pengelolaan fiskal:

1. Identifikasi dan Penghentian Belanja Pemerintah Tidak Esensial, Tidak Berdampak dan Bocor.

2. Pemusatan Kapasitas Fiskal Pemerintah untuk Belanja Prioritas.

3. Pengelolaan Fiskal yang Adiktif Terhadap Situasi Global dan Nasional.

Ini ada gap sangat besar antara arahan presiden dan pelaksanaan." tulis admin Partai Gerindra di kolom komentar.

Juru Bicara RRI, Yonas Markus Tuhuleruw mengatakan bahwa kebijakan berdampak pada sebagian tenaga lepas atau kontributor yang kontraknya tidak diperpanjang.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved