Tren Kemenangan PSMS Medan Terhenti, Ayam Kinantan Tunduk 0-1 atas Sriwijaya FC

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Tren kemenangan empat beruntun PSMS Medan di play off degradasi Pegadaian Liga 2 musim 2024-2025, akhirnya terhenti.

Tim berjuluk Ayam Kinantan itu berhasil ditundukkan tuan rumah Sriwijaya FC dengan skor 0-1 di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Senin (10/2/2025).

Gol Reyhan Firdaus di menit ke-67 menjadi penentu kemenangan tuan rumah Sriwijaya FC, sekaligus  mengunci satu tempat di Liga 2 musim depan, menyusul PSMS yang lebih dulu aman. 

Meski mengalami kekalahan, PSMS Medan tetap kokoh di puncak klasemen dengan perolehan 12 poin, dan diikuti Sriwijaya FC diperingkat kedua dengan 9 poin.

Sementara Nusantara United FC dan Persikota Tanggerang dengan poin yang sama, 4 angka, berada di zona degradasi. 

Usai laga, Pelatih PSMS Nil Maizar mengaku kecewa dengan hasil itu.

Namun, ia tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya dan menargetkan kemenangan di laga terakhir melawan Persikota Tangerang.

"Saya bangga dengan pemain saya. Mereka bermain bagus selama 2x45 menit, tapi kelengahan berujung gol, dan itu sesuatu yang tidak bagus. Namun, secara keseluruhan penampilan mereka cukup baik. Kita kalah, hasilnya tidak bagus buat kita,' kata Nil. 

Dengan hasil ini, Nil bertekad membalas kekalahan ini di laga menghadapi Persikota Tanggerang.

PSMS akan menghadapi Persikota Tangerang, di Stadion Baharuddin Siregar pada 15 Februari mendatang. 

Pria berusia 55 tahun itu, akan mengincar kemenangan pada laga penutup Liga 2 musim 2024/2025.

"Mudah-mudahan di pertandingan besok melawan Persikota kita bisa menang, karena kalau kalah lagi di laga terakhir, itu tentu tidak bagus," katanya. 

Selain hasil pertandingan, Nil Maizar juga mempertanyakan keputusan wasit yang memberikan kartu kuning kepadanya.

"Saya nggak tahu kenapa saya dikartu kuning. Kalau kita protes, itu normal. Saya nggak bilang macam-macam," tambahnya.

Nil juga menyoroti efektivitas timnya di depan gawang. Menurutnya, PSMS memiliki banyak peluang, tetapi kurang beruntung dalam penyelesaian akhir.