Ramadan 2025

Tradisi Pesta Tapai Menyambut Ramadhan di Kabupaten Batubara, Sudah Ada Sejak Zaman Kesultanan

Masyarakat pesisir Kabupaten Batubara memiliki tradisi dalam menyambut bulan Ramadhan setiap tahunnya dengan mengadakan pesta tapai.

|
TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
PESTA TAPAI - Unai membakar lemang yang dijajakan saat perayaan Pesta Tapai di Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Dahari Selebar, Kabupaten Batubara, Selasa (11/2/2025). Masyarakat pesisir Kabupaten Batubara memiliki tradisi dalam menyambut bulan Ramadhan setiap tahunnya dengan mengadakan pesta tapai. 

Pedagang lain, Sumriah mengaku dalam satu malam, dirinya dapat menjajakan 200 hingga 300 porsi tapai.

"Kalau hari libur seperti Sabtu dan Minggu, bisa lebih sampai 500 porsi. Kalau dihitung bisa dapat Rp 2 juta satu malam," ujarnya.

Ia mengaku, sudah berjualan sejak 20 tahun lamanya. Meskipun musiman, ia mengaku sangat bersyukur karena bisa mendapatkan rezeki lebih.

Kisah Mistis di Baliknya

Dibalik kemeriahannya, Pesta Tapai juga memiliki beberapa cerita mistis yang menyelimuti ramainya dagangan masyarakat.

Dimana, menurut kepercayaan masyarakat, selain manusia, terdapat kaum bunian turut ikut memeriahkan pesta Tapai di Desa Dahari Selebar itu.

Widagurna, mengaku sepekan sebelum diselenggarakannya Pesta Tapai, ada cerita mistis yang dialami oleh masyarakat. 

"Waktu itu, masih dirancang terkait pesta tapai ini beberapa hari sebelum dimulai. Karena magrib, kami memutuskan untuk salat. Saat itu, jamaah tidak ramai dan dapat dihitung. Namun, saat salat, seusai baca Al Fatihah, tiba-tiba ramai yang menyambut Aamiin dari imam," ujar Widagurna.

Ia awalnya tidak terlalu percaya dengan hal mistis yang dibicarakan oleh masyarakat. Namun, setelah mengalaminya sendiri, Widagurna akhirnya mempercayai mitos tersebut.

Sementara, kepala Desa Dahari Selebar, Efendi mengaku setiap tahun mendapatkan laporan masyarakat terkait adanya pembeli aneh yang diduga sebagai orang bunian.

"Kaum Bunian, setiap tahun ada saja terdengar seperti ini," ujar Efendi.

Jelasnya, kejadian aneh ini kerap terdengar di telinga masyarakat. Namun, masyarakat yang mengetahui sudah merasa nyaman dengan keberadaan kaum bunian tersebut. 

"Beberapa tahun lalu, ada satu mobil penumpang yang membawa rombongan bunian yang khusus turun di pesta tapai. Supir mopennya juga mengakui bahwa mereka memang berbeda dengan manusia, karena kaum bunian tersebut terlihat tidak terlalu meriah dalam pesta tapai, namun selalu ada setiap tahunnya," jelasnya.

Hal tersebut diperkuat dengan lakunya seluruh dagangan para pedagang yang berjualan di sepanjang jalan Desa Dahari Selebar. 

Pemerintah akan Gandeng UMKM Lokal

PJ Bupati Batubara, Heri Wahyudi telah meresmikan Pesta Tapai pada Sabtu (8/2/2025) untuk digelar menyambut bulan Ramadhan.

"Pesta tapai bukan hanya sekedar tradisi yang kita rayakan setiap tahun, akan tetapi harus menjadi momentum bagi UMKM untuk berkembang," ujar Heri.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved