Berita Viral

TERKUAK Anggota Partai Kutip Rp 200 Ribu Tiap Siswa Penerima PIP di SMAN 7 Cirebon, Raup Rp 100 Juta

Anggota Partai ini menawarkan pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 500 siswa dengan nominal Rp 1,8 juta per siswa. 

Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
DUGAAN PUNGLI - Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, saat kunjungan ke SMAN 7 Cirebon karena adanya pungli PIP, Jumat (7/2/2025). Pihak SMAN 7 Cirebon angkat bicara terkait kasus aduan siswa bongkar dugaan pungutan liar dana PIP (Program Indonesia Pintar). Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL 

TRIBUN-MEDAN.com - Pungutan liar di SMAN 7 Cirebon ternyata melibatkan anggota partai. Anggota Partai ini menawarkan pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 500 siswa dengan nominal Rp 1,8 juta per siswa. 

Namun, anggota Partai itu meminta potongan Rp 200 ribu sebagai imbalan yang tidak resmi. 

Kasus pungli dana PIP ini perlahan mulai terkuak. Kasus ini diharapkan bisa diselidiki oleh Polisi. 

Kasus Pungli Dana PIP di SMAN 7 Cirebon ini pertama kali dibongkar oleh siswa bernama Hanifah Kaliyah Ariij. 

Ia mengungkapkan bahwa dana PIP itu dipotong Rp 250 ribu. Hal ini diungkap saat bertemu dengan Dedi Mulyadi, Jumat (7/2/2025) lalu. 

Menanggapi hal tersebut, pihak SMAN 7 Cirebon pun menceritakan kronologinya kepada Dedi Mulyadi.

Pihak sekolah menjelaskan, ada orang partai yang mendatangi SMAN 7 Cirebon menawarkan dana PIP beberapa waktu lalu.

"Kebetulan waktu itu ada dari partai mau enggak ada dana PIP sekian, nanti saya harus ngomong dulu ke kepala sekolah boleh nggak," kata pihak sekolah yang dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Minggu (9/2/2025) dikutip dari tribun-lampung.com.

"Nanti saya kasih banyak mau gak, nanti saya bicarakan dengan kepala sekolah," lanjut dia.

Selang beberapa waktu, anggota partai tersebut datang lagi dan mengatakan sekolah lain pada mau.

Di tahun-tahun sebelumnya, dana PIP ini jika tidak diambil, akan kedaluwarsa dan dikembalikan ke nagara. 

Di tahun-tahun berikutnya kemungkinan kesempatan kemungkinan tidak bisa mendapatkan lagi.

"Setelah dirembuk-rembuk, oke kita ambil, tapi dipotong. Jadi pemotongan tersebut bukan untuk sekolah, mintanya (uang potongan) Rp 200.000," tutur pihak sekolah. 

Setelah ada kesepahaman, sekolah mengumpulkan anak-anak dan diminta untuk menyampaikannya kepada orang tua mereka.

"Kami kumpulkan semua, (kami katakan) ini ada mau gak PIP, tapi nanti ketika cair minta dipotong. Nanti sampaikan ke orang tua," tandas pihak SMAN 7 Cirebon tersebut. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved