Sumut Terkini
Nasib Siswa di 130 SMK se-Sumut Terancam Gagal SNBP, Kabid SMK Berdalih Ada Alternatif Lain
Dinas Pendidikan Sumut masih berupaya, memperjuangkan agar jalur SNBP bisa diikuti para siswa.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Khusus SMK dan Swasta di Sumut, kelalaian sekolah terlambat input data siswa untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) ternyata mencapai ratusan sekolah.
Hal itu diakui Kabid SMK Dinas Pendidikan Pemprov Sumut, Suhendri ketika dikonfirmasi Selasa (11/2/2025).
Hingga saat ini, belum ada kepastian siswa SMK dan swasta yang terkendala SNBP bisa melanjutkan tahapan pendidikan lewat jalur tersebut.
Dinas Pendidikan Sumut masih berupaya, memperjuangkan agar jalur SNBP bisa diikuti para siswa.
"Terakhir mereka sedang ke Jakarta konfirmasi dan koordinasi. Kemudian akan ada zoom lagi dari pihak sana. Itu informasi terakhir," kata Suhendri ditanya soal demo ratusan siswa SMK terancam gagal SNBP.
Dicecar soal kepastian siswa terancam gagal SNBP terkini, Sehendri berdalih ada banyak alternatif jalur SNBP menuju ke perguruan tinggi lainnya.
"Bukan SMK, SMA juga ada. Ini kan SNBP kan banyak, bukan ini saja. Ada yang SNBP yang ini, SNBP mandiri, SNBP Politeknik dan segala macamnya," katanya.
Seolah ada upaya berdalih soal SNBP pertama dengan alasan ada alternatif, wartawan memastikan lagi apakah SNBP pertama tidak bisa diikuti siswa.
Sehendri mengaku sedang diusahakan semaksimalnya ada perpanjangan.
"Jika itu (SNBP pertama) gak bisa ya harus diberi alternatif. Belum, posisi belum final, masih jumpa DPR RI, posisi ada yang se-Indonesia lagi dicek, mudah-mudahan ada harapan untuk SNBP pertama," katanya.
Dimintai daftar SMK dan sekolah yang jadi korban kelalaian sekolah, Sehendri tidak dapat memberikan rinciannya. Dia hanya menyebut taksiran jumlah sekolah yang terkendala SNBP.
"Kami lagi cek, besok ada rapat, paling lambat aku kasih datanya. Kira-kira 130an SMK, ada swasta juga, ada juga sekolah yang gak mau siswanya daftar," pungkasnya.
Di Sumut, ratusan siswa SMK Negeri 10 Medan menggelar aksi protes terhadap guru-guru mereka yang lalai menginput data mereka ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Hal serupa juga didapat info dialami siswa MAN 2 Medan, SMA Namorambe, SMA di Binjai, dan lainnya.
Bobroknya kinerja akibat kelalaian guru itu, para siswa tidak bisa mendaftar kuliah lewat jalur tanpa tes, yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025. Para siswa pun protes memasang spanduk-spanduk.
Merespon kondisi pendidikan di Sumut di atas, Ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti Sitorus mengatakan telah mendapatkan informasi terkait hal ini.
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sebanyak-140-siswa-menggelar-aksi-unjuk-rasa-di-sekolahnya-Jalan-Cik-Ditiro-1.jpg)