Jelang Pelantikan Bupati Terpilih, Pemkab Karo Siapkan Beberapa Opsi

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Menjelang pelantikan kepala daerah terpilih yang direncanakan akan digelar 20 Februari mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo mulai melakukan persiapan.

Namun, berdasarkan keterangan Pelaksanaan Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karo Eddi Surianta Surbakti, pihaknya hingga saat ini masih menunggu informasi lebih jelas dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Kita sudah melakukan persiapan, tapi kita masih menunggu radiogram dari Kemendagri terkait kepastian jadwal.

Memang informasi yang kita dapat dijadwalkan tanggal 20, tapi kita masih belum dapat surat resminya," ujar Eddi, saat ditemui di Kantor Bupati Karo, di Jalan Jamin Ginting, Kabanjahe, Selasa (11/2/2025).

Jika melihat informasi sementara yang mana bupati terpilih akan menjalani retreat selama delapan hari, jadwal pisah sambut akan turut berubah.

Sehingga, dikatakannya pihaknya masih tetap akan menunggu informasi lebih pasti dari Kemendagri.

"Tentunya kita kan daerah yang berbudaya, jadi kita mau menciptakan peralihan pimpinan ini secara elegan dan harmonis antara yang lama dan yang baru.

Kita ingin ada pelepasan bupati yang lama, dan penyambutan bupati yang baru. Selanjutnya, kita berencana akan membawa bupati yang baru untuk rapat paripurna luar biasa di DPRD," ungkapnya.

Namun begitu, dirinya menjelaskan hingga saat ini pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan dengan menggelar rapat bersama OPD terkait.

Sebagai bahan persiapan, Eddi mengaku Pemkab Karo telah memiliki beberapa skenario menjelang pelantikan dan pergantian kepala daerah.

"Sudah ada beberapa skenario yang nanti akan kita pakai jika sudah ada informasi lebih jelas," katanya.

Dimana, skenario ini dikatakannya terkait adanya informasi rencana setelah pelantikan kepala daerah terpilih akan mengikuti retreat di Magelang.

Memang belakangan ini, menjelang pelantikan kepala daerah pemerintah berencana akan melakukan retreat kepada seluruh kepala daerah usai pelantikan sebagai upaya pemantapan dan pembekalan yang akan diberikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

"Informasi yang kita dapat, retreat ini akan dilaksanakan selama delapan hari. Tapi kita masih belum dapat kepastian lebih lanjut. Makanya inilah yang masih menjadi bahan persiapan kita," katanya.

Melihat hal ini, Eddi mengungkapkan tentunya harus dilakukan persiapan yang matang sesuai kepastian jadwal.