Berita Medan
Bulog VS Pengusaha Kilang Rebutan Gabah, Harga Beras Meroket setelah SPHP Disetop
Pengusaha kilang mengakui kenaikan beras karena tingginya permintaan pasar setelah SPHP setop di pasaran.
Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM - Harga beras melonjak drastis setelah Bulog resmi menyetop distribusi Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Data yang dihimpun Tribun Medan pada 7 Februari 2025, beras lokal dari kilang Tanjung Morawa, Deli Serdang, rata-rata Rp 12.600 per kilogram.
Kini, 11 Februari 2025, harga sudah menembus Rp 13.100 per kilogram.
"Ini kemungkinan bisa naik lagi," kata Pemilik Kilang Beras inisial S kepada wartawan Tribun Medan, Selasa (11/2/25).
Pengusaha kilang mengakui kenaikan beras karena tingginya permintaan pasar setelah SPHP setop di pasaran.
Faktor lainnya, harga beli gabah masyarakat juga mengalami kenaikan setelah Bulog ikut 'berburu' gabah di tingkat petani.
"Inilah konsekuensinya (bersaing dengan pemerintah), jadinya harus ikut HPP (Harga Pembelian Pemerintah)," ucapnya.
Pemerintah menetapkan HPP gabah dari petani Rp 6.500 per kilogram.
Pimpinan Cabang Bulog Kota Medan, Rafki Ismael, berharap petani bersedia menjual gabahnya ke Bulog.
"Kita langsung jemput kalau memang mau jual ke Bulog," kata Rafki.
Sebelumnya Rafki menjelaskan jika penyetopan SPHP berdasarkan instruksi dari Bapanas untuk menyerap gabah petani di panen raya.
Bahkan pihaknya mengembalikan uang miliaran rupiah milik ratusan pengecer SPHP yang sudah melakukan pre-order.
Kebijakan Bulog diprotes oleh pedagang beras bernama Rahmat.
Rahmat heran, penyerapan gabah malah menjadi alasan pemerintah menyetop beras SPHP.
"Gabah yang diserap kok distribusi beras yang dihentikan. Ini kan dua hal yang berbeda," kata Rahmat.
"Sekarang warga susah. Harga beras uda naik yang awalnya Rp 67.000 per 5 kg sudah jadi Rp 71.000," pungkasnya.
(hen/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Dari Medan ke Mancanegara: Otten Coffee Bawa Cita Rasa Lokal Melalui LazMall |
|
|---|
| Dalami Penemuan Mayat Pria yang Membusuk di Medan Helvetia, Polisi Temukan 2 Kartu Identitas |
|
|---|
| Gunakan Spanduk, Tim Inafis Evakuasi Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong |
|
|---|
| Wakil Rektor II UDA Medan Divonis Empat Bulan Penjara Buntut Penganiayaan Satpam |
|
|---|
| Anggota DPRD Medan Desak Polisi Investigasi Kasus Pekerja Proyek Tewas 'Ditutupi' |
|
|---|