Medan Terkini

Cerita Seorang Remaja yang Memilih Menjadi Manusia Silver Gegara Sulitnya Pekerjaan di Kota Medan

Sejumlah remaja mendatangi tiap-tiap pengendara roda dua dan empat di simpang lampu Merah jalan Putri Hijau, Kecamatan Medan Barat.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Abdan Syakuro

Dikatakannya, tidak ada waktu atau jadwal dia bekerja.

"Kalau jam kerja, gak nentu kadang pagi, kadang siang. Tapi pastinya saya hanya tahan 6 jam saja. Kalau lewat itu mata perih dan memerah," tuturnya.

Ari juga bercerita ia bersama teman-temannya selalu sembunyi jika ada mobil Satpol PP melintas.

"Selalu sembunyi dulu. Karena kalau ditangkap itu ribet. Kami kaya sudah melakukan kejahatan yang paling parah. Sampai ditempat penertiban kami pun di suruh-suruh melakukan ini itu. Walaupun setelah itu kami dipulangkan, tapi ribet aja," jelasnya.

Untuk itu, Ari meminta agar pemerintah mempermudah atau membuka lowongan kerja sebanyak-banyaknya.

"Gimana cari kerja susah, kalau kami jadi manusia silver kami dirazia. Maunya pemerintah lah buka lowongan kerja sebanyak-banyaknya. Dan permudah kami masuk kerja. Gak ada orang yang mau jadi manusia silver kalau tidak karena keadaan ekonomi yang mendesak," jelasnya.

(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved