Berita Viral

SOSOK AKBP Bonifacius Surano, Ayah Valyano Siswa SPN Dipecat Karena NPD, Punya Jabatan Mentereng

Inilah sosok AKBP Bonifacius Surano yang menjadi sorotan dalam kasus Valyano Boni Raphael. Seperti diketahui, nama AKBP Bonifasius disebut-sebut oleh

Editor: Liska Rahayu
Kolase Facebook Veronica Amalia Putri dan Youtube TV Parlemen
AYAH SISWA SPN YANG DIPECAT - Tangkapan layar foto AKBP Bonifacius Surano (kanan) dengan Valyano Boni Raphael (kiri). Sosok AKBP Bonifacius Surano menjadi sorotan dalam kasus putranya, Valyano Boni Raphael. Jabatan mentereng ayah Valyano belakangan terungkap. 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok AKBP Bonifacius Surano yang menjadi sorotan dalam kasus Valyano Boni Raphael.

Seperti diketahui, nama AKBP Bonifasius disebut-sebut oleh ibunda Valyano, Veronica Amalia Putri saat Rapat Dengar Pendapat (RPD) dengan Komisi III DPR RI.

Dalam rapat tersebut, Veronica menceritakan kronologi anaknya dianiaya seraya menyinggung soal sosok ayahnya.

Valyano Boni Raphael dikeluarkan sebagai siswa Bintara Sekolah Polisi Negara (SPN) pada 3 Desember 2024.

Tepatnya enam hari sebelum dilantik menjadi anggota Polri.

Dalam rapat itu, Veronica Amalia Putri mengatakan bahwa anaknya didiagnosa Narcissistic Personality Disorder (NPD) yaitu gangguan kepribadian narsistik.

"Anak saya dikatakan mengalami gangguan jiwa, NPD, psikopat," kata Veronica.

Namun berdasarkan hasil pemeriksaan oleh ahli kejiwaan, kata dia, Valyano dinyatakan sehat.

"Hasilnya sehat secara pemeriksaan psikolog dan kesehatan jiwa di mana dilakukan oleh dokter," kata dia lagi.

Veronica juga melaporkan adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan terhadap anaknya.

Pada Kamis dini hari anak kami dibawa keluar dari barak oleh orang berbaju hitam-hitam dengan hoodie, anak kami diminta mengikuti selasar SPN.

Sesampainya di selasar anak kami ditutup dengan penutup kepala hitam," kata dia.

Kemudian menurut dia, Valyano mengalami penganiayaan berupa tamparan yang membuat jahitan di giginya copot.

Valyano juga mengaku dicambuk menggunakan lidi.

Saat itulah, Valyani Boni Raphael mendengar orang tersebut menyebutkan nama ayahnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved