Sumut Terkini

Setelah Dilantik, Effendi Napitupulu Bakal Evaluasi Dinas yang Tangani Damkar di Toba

Warga sekitar berjibaku saat kebakaran terjadi pada Minggu (2/2/2025) hingga api padam. 

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/MAURITS
Bupati terpilih pada pilkada 2024 di Toba Effendi Napitupulu bersama wakilnya Audi Murphy Sitorus. 

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Dugaan keterlambatan penanganan pemadam kebakaran (damkar) di Parsoburan menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Toba

Pasalnya, satu unit damkar telah disiagakan di Kecamatan Habinsaran, namun saat kebakaran terjadi di RT 3, Kelurahan Parsoburan Tengah, Kecamatan Habinsaran, damkar tersebut tak bisa beroperasi.

Alasan yang beredar, damkar tersebut tengah diperbaiki di bengkel. 

Warga terdampak merasa kecewa atas keterlambatan dan ketidaksiagaan damkar tersebut hingga menyebabkan 9 rumah ludes dilalap sijago merah dan 3 rumah dirusak saat proses pemadaman.

Warga sekitar berjibaku saat kebakaran terjadi pada Minggu (2/2/2025) hingga api padam. 

Hal ini juga menjadi perhatian serius bupati terpilih Effendi Napitupulu. Ia bakal evaluasi dinas yang menangani damkar tersebut setelah ia dilantik sebagai bupati Toba.

Sebagai mantan anggota dan pimpinan di DPRD Toba, ia juga kerap menyampaikan soal kurangnya unit damkar di Toba. Menurutnya, Pemkab Toba tidak respon soal usulan tersebut. 

"Saat saya sebagai anggota dan pimpinan DPRD juga, ini ada permasalahan yang selalu kita sampaikan kepada pemerintah daerah. Tetapi, pemerintah daerah tidak responsif sekaitan dengan kondisi damkar kita," ujar Effendi Napitupulu, Minggu (9/2/2025). 

Menurutnya, ada 4 damkar milik Pemkab Toba yang bisa beroperasi maksimal untuk 16 kecamatan.

Sehingga pada beberapa kejadian kebakaran, sejumlah unit damkar milik perusahaan terdekat ikut serta pada proses pemadaman api. 

Teranyar, kebakaran di Parsoburan menghanguskan 9 rumah dan 3 rumah lainnya dirusak.

Dan, di Tambunan Baruara, ada satu unit rumah terbakar. Kebakaran tersebut terjadi pada hari yang sama, Minggu (2/2/2025).

"Untuk damkar kita yang layak bekerja hanya tinggal 4 unit saja. Oleh karena itu, pada kepada di hari Minggu (2/2/2025), yakni di Parsoburan dan Tambunan Baruara memperlihatkan minimnya unit damkar kita," sambungnya. 

"Sehingga, seperti yang di Parsoburan, tidak menyebabkan sebanyak itu rumah yang terbakar kalau damkar bisa standby," lanjutnya. 

Selanjutnya, ia bersama wakilnya Audi Murphy Sitorus telah berkoordinasi dengan Kemendagri soal dana hibah pengadaan damkar. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved