Berita Viral

Viral Isi Pesan Maling di Sragen Sebelum Kabur, Merasa Bersalah karena Plafon Sekolah Rusak Parah

Seperti diketahui pelaku pencurian di Kabupaten Sragen, meninggalkan tulisan permintaan maaf di papan tulis karena telah menggasak komputer.

TRIBUNSOLO.COM/SEPTIANA AYU LESTARI
MALING MINTA MAAF: Papan berisikan permintaan maaf dari pencuri di SDN Guworejo 3, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Selasa (4/2/2025). Pelaku merasa bersalah karena plafon sekolah tersebut rusak parah 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral isi pesan maling di Sragen sebelum kabur.

Ia merasa bersalah karena plafon sekolah, tempatnya beraksi rusak parah.

Maling tersebut melakukan pencurian di sekolah SDN Guworejo. 

Baca juga: 324 Siswa MAN II Model Medan Akhirnya Bisa Daftar PTN Jalur SNBP, Kepsek Beberkan Kronologinya

Saat beraksi, ia membawa kabur barang perangkat untuk proses belajar mengajar.

Usai beraksi, ia meninggalkan pesan di papan tulis.

Mengakui aksinya, pelaku malah minta maaf.

Baca juga: WNI Korban Tewas Kecelakaan Helikopter di Malaysia Ternyata Warga Medan Selayang

Seperti apa isi pesan pelaku ?

Seperti diketahui pelaku pencurian di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah meninggalkan tulisan permintaan maaf di papan tulis.

Ia telah menggasak komputer dan merusak plafon sekolah.

Peristiwa itu terjadi di SDN Guworejo 3, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen pada Jumat (30/1/2025). 

Viral Isi Pesan Maling di Sragen Sebelum Kabur, Merasa Bersalah karena Plafon Sekolah Rusak Parah
MALING MINTA MAAF: Papan berisikan permintaan maaf dari pencuri di SDN Guworejo 3, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Selasa (4/2/2025). Pelaku merasa bersalah karena plafon sekolah tersebut rusak parah

Pelaku berinisial IM (23) itu menuliskan permintaan maaf telah mencuri karena membutuhkan uang di papan ruangan SD tersebut.

Bahkan, pelaku yang berasal dari Kabupaten Kebumen ini juga membubuhkan tanda tangan di akhir kalimat tersebut.

"Maaf Pa, Bu jika saya telah mencuri di sekolahan ini, saya sedang butuh uang," tulis si pelaku.

Baca juga: WNI Korban Tewas Kecelakaan Helikopter di Malaysia Ternyata Warga Medan Selayang

Dikutip dari TribunSolo.com, IM mengaku permintaan maaf itu ditulis karena menyadari telah merusak bangunan sekolah terlalu parah.

Hal itu terungkap saat IM dihadirkan di Mapolres Sragen, Jumat (7/2/2025).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved