Deli Serdang Terkini

Tampang dan Identitas Pelaku Penembakan Personel Sat Narkoba Polresta Deli Serdang setelah Ditangkap

Polisi membeberkan identitas pelaku penembakan personel Sat Narkoba Polresta Deli Serdang bernama Bripka Bagus Maulana.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
POLSEK MEDAN TEMBUNG
PENEMBAKAN POLISI - Tampang Nofri, pelaku penembakan terhadap Bripka Bagus, personel Sat Narkoba Polresta Deli Serdang usai ditangkap, Rabu (5/2/2025) malam. Ia sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi membeberkan identitas pelaku penembakan personel Sat Narkoba Polresta Deli Serdang bernama Bripka Bagus Maulana (31), yang terjadi di Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan pada Rabu 5 Februari kemarin.

Kapolsek Medan Tembung Kompol Jhonson Sitompul mengatakan, pelaku bernama Nofri (43) warga Jalan Sidomulyo, Gang Keluarga, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Dari foto yang diterima, pelaku terlihat memakai kaus garis-garis, berambut keriting, dan pipi kempot.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., menjenguk Brigadir Bagus Maulana di RS Haji Medan setelah mengalami luka tembak saat penggerebekan narkoba di Desa Sei Rotan. Kapolda memastikan korban mendapatkan perawatan terbaik dan menegaskan komitmen kepolisian dalam memberantas peredaran narkotika di Sumut.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., menjenguk Brigadir Bagus Maulana di RS Haji Medan setelah mengalami luka tembak saat penggerebekan narkoba di Desa Sei Rotan. Kapolda memastikan korban mendapatkan perawatan terbaik dan menegaskan komitmen kepolisian dalam memberantas peredaran narkotika di Sumut. (IST)

Pria bertubuh kurus ini terlihat berada di dalam mobil, usai ditangkap Polisi.

Kompol Jhonson Sitompul menerangkan, kasus penembakan personel Sat Narkoba Polresta Deli Serdang ditangani Polsek Medan Tembung karena lokasi kejadian di wilayah hukum Polsek Medan Tembung.

Berdasarkan pengakuan Nofri, ia merebut senjata api personel lantaran mau membebaskan diri usai ditangkap.

"pengakuannya, dia nembak karena dia ditangkap. ya namanya pelaku, pasti dia berusaha membebaskan diri,"kata Jhonson, Sabtu (8/2/2025).

Hasil penyelidikan Polisi, saat itu pelaku hendak ditangkap karena terlibat peredaran narkoba.

Kemudian pelaku mengambil batu, lalu memukuli Bripka Bagus hingga terjadi pergumulan.

Disinilah senjata api milik Bripka Bagus terjatuh, lalu dirampas pelaku.

Lalu pelaku langsung menembakkan pistol ke dada sebelah kanan Bripka Bagus.

"Ketika dia mau ditangkap, melawan, dipukulnya duluan petugas pakai batu, terus mereka bergumul. Jatuh senjata personel sehingga senjata tadi diambil (pelaku) dan ditembaknya langsung."

Usai menembak Polisi pakai pistol milik Polisi, Nofri melarikan diri.
 
Namun di perjalanan, ia bertemu dengan pria bernama Wanto dan mengakui perbuatannya.

Malamnya, personel datang ke lokasi dan langsung menangkap Nofri tanpa perlawanan.

"Lalu malamnya datanglah anggota kita dan anggota Deli Serdang. ketemulah sama si Wanto ini di situlah diterima si tersangka ini."

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved