Awal Mula Munculnya Nama Kombes Hendy Kurniawan, Diduga Intimidasi KPK saat Kejar Harun Masiku

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah awal mula munculnya nama Kombes Hendy Kurniawan. Diduga intimadasi KPK saat kejar Harun Masiku.

Nama Kombes Pol Hendy Kurniawan muncul di tengah upaya KPK menangkap Harun Masiku, eks kader PDI-P yang menjadi buronan kasus suap eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.

Hal itu bermula saat anggota Tim Hukum KPK, Iskandar Marwanto memberikan keterangan di sidang praperadilan Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2025).

Hasto mengajukan gugatan praperadilan setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, Selasa (24/12/2024) karena diduga terlibat upaya menyuap Wahyu dan membantu Harun melarikan diri.

Iskandar mengatakan, intimidasi yang dialami petugas KPK bermula ketika mereka mendapat informasi bahwa Harun melarikan diri ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Petugas segera meluncur ke lokasi tersebut, namun upaya menangkap Harun gagal karena mereka dihalang-halangi oleh lima orang, salah satunya Hendy yang diduga orang suruhan Hasto.

“Petugas termohon (KPK) malah digeledah tanpa prosedur, diintimidasi, dan mendapatkan kekerasan verbal dan fisik oleh Hendy Kurniawan dan kawan-kawan,” ujar Iskandar dikutip dari Antara, Kamis (6/2/2025).

Lantas, siapakah sosok Kombes Pol Hendy Kurniawan yang diduga mengintimidasi petugas KPK ketika mengejar Harun?

Profil Kombes Pol Hendy Kurniawan

Hendy adalah Perwira Menengah (Pamen) Polri yang kini menyandang pangkat Komisaris Besar (Kombes).

Dilansir dari Tribunnews, Kamis (6/2/2025), lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2020 tersebut lahir pada 1 Januari 1970.

Selama berkarier di Korps Bhayangkara, ia dikenal sebagai polisi yang berpengalaman di bidang reserse.

Hendy pernah menduduki sejumlah jabatan, baik di tingkat Polres, Polda, termasuk penugasan di luar Polri, yaitu KPK.

Pada 2008-2012, ia mendapat tugas sebagai Penyidik Muda Tidak Tetap KPK.

Perjalanan kariernya berlanjut sebagai Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 2016.