Hoaks Penculikan Anak
Rudi Sagala Bonyok Dihajar Massa setelah Diteriaki Penculik Anak oleh Orang Berutang di Tanah Karo
Anna Maria br Sinaga menceritakan awalnya sang suami mengantarkan pasangan suami istri untuk mengantarkan ke Kecamatan Merek.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM, PARBULUAN - Rudi Anggiat Sagala, supir rental yang dituduh melakukan penculikan anak yang terjadi di Kecamatan Merek, Kabupaten Tanah Karo sedang dalam menjalani perawatan dirumahnya, yang berlokasi di Desa Parbuluan VI Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi, Kamis (6/2/2025).
Pantauan Tribun Medan, kediaman Rudi Sagala tampak dihadiri oleh sanak saudara hingga para tetangga untuk memberikan dukungan.
Menurut keterangan sang istri, Anna Maria br Sinaga menceritakan awalnya sang suami mengantarkan pasangan suami istri untuk mengantarkan ke Kecamatan Merek.
"Jadi suami saya diminta untuk mengantarkan pasangan suami istri, untuk menagih utang kepada ibu boru Barus di Kecamatan Merek, " ujarnya.
Biasanya, sang suami tidak pernah menyupiri apabila ada seseorang yang ingin merental mobilnya.
Namun, karena jaraknya dekat dengan rumah, maka sang suami pun menyanggupi.
Setibanya di Kecamatan Merek, sekitar pukul 7 pagi, mereka menjemput anak yang mempunyai hutang di sekolahnya.
Pasangan suami istri yang merental mobil Rudi pun menanyakan dimana keberadaan orangtuanya.
Diketahui, orang yang akan ditagih utang ini sebelumnya bertempat tinggal di Desa Parbuluan. Sehingga, Rudi dan si anak perempuan memang sudah saling mengenal.
"Dulu mereka tinggal di sekitar sininya. Sudah 15 tahun kami saling mengenal. Bahkan sering juga numpang sama suami saya kalau mau pulang dari ladang. Namun, karena orangtuanya punya utang, pindah lah mereka ke Merek, " katanya.
Sehingga pertemuan antara si anak dengan Rudi sudah tak asing lagi. Bahkan, anak dari yang punya utang itupun memanggilnya dengan sebutan tulang (paman) lantaran sudah kedekatan yang baik.
Saat itu, si penagih utang menanyakan dimana keberadaan orangtuanya.
Si anak sempat berbohong dengan mengatakan lokasi sang ibu berada di Kalimantan.
"Namun pemilik warung yang berada di dekat sekolah bilang kalau si anak bohong. Lalu ditanya kembali, baru lah si anak berkata jujur bahwa orangtuanya sedang berada dirumah, " tambahnya.
Setelah itu, si anak kemudian dibawa oleh Rudi dan pasangan suami istri itu untuk menunjukkan dimana rumahnya yang sekarang berada.
Setelah tiba di rumah, Rudi pun kemudian mengantar kembali si anak untuk pergi ke sekolah.
Rudi mengantarkan sang anak tepat di depan sekolah.
"Bahkan disaksikan juga sama si pemilik warung kalau si anak sudah kembali diantar ke sekolah," bebernya.
Setelah mengantar si anak, Rudi kemudian pergi ke Pasar yang berada di Kecamatan Tigapanah untuk membeli ikan.
Setelah selesai membeli ikan, Rudi kemudian ditelepon oleh pasangan suami istri untuk segera kembali pulang ke Kabupaten Dairi.
"Ditanya juga, sudah bagaimana pertemuannya? Sudah aman. Mereka janji mau bayar utang di bulan 3 (Maret 2025) ini, " katanya.
Karena sudah selesai, ketiganya pun kembali pulang ke Kabupaten Dairi.
Namun sebelum pulang, ketiganya singgah di rumah makan yang berada di Kecamatan Merek.
Di sana, mereka berjumpa dengan mertua lelaki si punya utang.
Karena sudah saling mengenal, Rudi pun berbincang dengan kakek dari si anak itu.
Namun tak berselang lama, datanglah mertua perempuan yang punya utang sambil membawa sang anak, dan kemudian meneriaki Rudi pelaku penculikan anak.
Orang-orang di sekitar tempat itu pun terprovokasi untuk bertindak main hakim sendiri.
"Di sana lah baru suami saya dipukul, bahkan ditendang, dan diikat, " katanya.
Sementara itu, si pasutri yang menagih utang itu disekap di dalam mobil.
Sehingga hanya Rudi lah yang diamuk massa karena teriakan nenek si anak atau mertua perempuan si empunya utang yang menyebut Rudi Sagala pelaku penculikan anak.
Kejadian itupun sontak viral di media sosial, dengan menyebut Rudi adalah pelaku penculikan anak. Sehingga kasus tersebut berlanjut di Polres Tanah Karo.
Saat itu, Rudi dilaporkan atas penculikan anak oleh keluarga si anak atau yang mempunyai hutang. Kasus tersebut pun berujung perdamaian dengan pernyataan bahwa tidak ada kasus penculikan anak.
"Kami pun sebenarnya tidak niat menandatanganinya. Namun agar suami saya bisa pulang dan beristirahat dirumah, " katanya.
Akibatnya, Rudi mengalami luka di bagian kepala, dan harus mendapat 9 jahitan.
Saat ini pihak keluarga masih memfokuskan untuk kesembuhan Rudi yang saat ini masih belum stabil.
Penjelasan Polres Karo soal Dugaan Penculikan Anak
Sebelumnya viral di media sosial, seorang pria babak belur diduga dihajar massa di kawasan Desa Aek Popo, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.
Berdasarkan informasi yang didapat, aksi main hakim sendiri ini dipicu karena adanya provokasi yang menuduh pria yang belakangan diketahui sebagai sopir bernama Rudi Sagala itu sebagai penculik.
Dari video yang tersebar, kejadian ini terjadi pada Rabu (5/2/2025) kemarin siang tepat di pinggir jalan lintas Karo menuju ke Kabupaten Dairi. T
ampak dalam rekaman yang tersebar di sejumlah akun media sosial, terlihat Tahan Sagala mengalami kondisi yang mengenaskan.
Di mana, bagian kepalanya mengeluarkan darah yang cukup banyak.
Ketika dikonfirmasi perihal hal ini, Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Ras Maju Tarigan membenarkan adanya tindakan main hakim sendiri tersebut.
Dirinya menjelaskan, setelah mendapatkan laporan pihaknya kemarin talah mengamankan korban ke Mapolres Tanah Karo untuk dimintai keterangan.
"Ya dari kejadian ini, kita kemarin langsung bergerak ke lapangan dan kita amankan korban untuk dilakukan penanganan. Kemarin juga sudah kita minta keterangan beberapa saksi, salah satunya korban," ujar Ras Maju, Kamis (6/2/2025).
Ketika ditanya apakah korban merupakan terduga pelaku seperti apa yang dituduhkan oleh warga, Ras Maju mengungkapkan sejauh ini dari hasil pemeriksaan hal tersebut tidak benar.
Dari hasil pemeriksaan dan keterangan sejumlah saksi, dirinya menjelaskan jika kasus ini sudah selesai sebab kedua belah pihak sudah berdamai.
"Sudah berdamai, karena masih saudara dekat, sudah lama bertetangga," ungkapnya.
Namun, ketika ditanya apa penyebab utama yang membuat korban menjadi bulan-bulanan massa, Ras Maju menjelaskan jika awalnya korban (Rudi Sagala) berniat untuk mengantarkan kembali si anak yang diisukan diculik ke sekolah. Sebab si anak sebelumnya dimintai untuk menunjukkan rumah kedua orangtunya kepada Rudi Sagala dan pasutri yang hendak menagih utang.
Lalu muncullah pengakuan dari si anak, bahwa saat di jalan, si sopir yang ia panggil tulang (paman) tersebut malah membawa dirinya keliling tanpa tujuan pasti. Si anak perempuan tersebut khawatir dan lari.
"Nawarkan jasa antar sekolah, tapi malah diajak jalan-jalan. Dibawa dari tempat orangtuanya di Desa Pengambatan," kata Ras Maju.
Mengenai kasus ini, sejak kemarin sudah menjadi viral dan perhatian terutama dari keluarga sang sopir.
Berdasarkan informasi dari keluarganya Yosep Rein Sihombing, bahwa Tahan Sagala cuma seorang sopir yang dirental oleh pasangan suami-istri Marga Sinaga dan Boru Pasaribu.
Pasangan suami-istri dan Tahan Sagala melaju dari Parbuluan Dairi hendak menagih utang ke marga Barus di Kabupaten Karo. S
aat bertemu, Marga Barus ini memastikan bakal membayar utangnya.
Lantas Tahan Sagala membawa anak dari marga Barus ini, tetapi warga yang melihat membuat provokasi dan menyebut bahwa Tahan Sagala telah melakukan penculikan anak.
Ketika disinggung perihal pengakuan dari keluarga korban, Ras Maju menjelaskan jika pihaknya tidak menemukan adanya cerita tersebut.
Namun, lebih lanjut dirinya menjelaskan jika antar belah pihak saat ini telah bersepakat untuk berdamai.
(cr7/mns/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| TAK TERDUGA Jawaban KPK saat Hakim Minta Hadirkan Gubernur Bobby Nasution ke Persidangan |
|
|---|
| DIMANA Istri AKBP Basuki? 5 Tahun Kumpul Kebo Bareng Dosen Levi Ngaku Sudah Pisah Tapi Masih 1 KK |
|
|---|
| Kronologi Awal Pesawat Jatuh, Mesin Bermasalah Usai Tembus Hujan, Pilot Pilih Mendarat di Sawah |
|
|---|
| SOSOK Ning Robwah Anak Kyai Viral Usai Nekat Rambut Merah Saat Nikah hingga Diduga Protes Dijodohkan |
|
|---|
| Daftar Film Cinema XXI 22 November 2025, dari Drama Hingga Aksi Laga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pria-bernama-Tahan-Sagala-luka-parah-dihajar-warga-di-Aek-Popo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.