Bongkar Makam di Medan

Polisi Membongkar Kuburan Pria yang Diduga Tewas Dipukul Helm Oleh Pensiunan TNI di Medan

Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan menerangkan, bongkar makam dilakukan untuk melakukan autopsi terhadap jenazah korban.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
EKSHUMASI JASAD ADRIANSYAH - Momen Polisi, dokter forensik melakukan ekshumasi atau bongkar makam almarhum Adriansyah (37) yang diduga tewas akibat dipukul menggunakan helm oleh pensiunan TNI berinisial LS, Rabu (5/2/2025). Keributan terjadi pada Agustus lalu dan korban tewas pada bulan Desember. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polrestabes Medan dan tim kedokteran forensik melakukan ekshumasi atau bongkar makam almarhum Adriansyah (37) warga Jalan Pusaka, Kecamatan Percut Sei Tuan, yang diduga tewas akibat dipukul menggunakan helm oleh pensiunan TNI berinisial LS, hari ini Rabu (5/2/2025).

Ekshumasi dilakukan sejak pagi hingga siang hari disaksikan keluarga didampingi kuasa hukumnya.

Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan menerangkan, bongkar makam dilakukan untuk melakukan autopsi terhadap jenazah korban.

Autopsi jenazah sendiri untuk memastikan penyebab pasti kematian korban yang diduga akibat kepalanya dipukul helm.

"Hari ini kita melakukan ekshumasi atau gali kubur pemeriksaan jenazah atas nama ardiansyah yang dilaporkan oleh ibunya, Nurmaila, pada tgll 30 Januari 2025 karena dugaan penganiayaan,"kata Kombes Gidion Arif Setyawan, Rabu (5/2/2025).

Gidion menerangkan, keributan antara korban dan terduga pelaku terjadi pada 20 Agustus tahun 2024 kemarin.

Antara pihak korban dan terduga pelaku saling melapor, yakni ibu korban, Nurmaliyah melaporkan kasus ini ke Polsek Medan Tembung.

Namun saat itu nama korban tidak termasuk dalam laporan penganiayaan, hanya ibu dan abangnya saja yang masuk.

Sedangkan terduga pelaku melaporkan pihak korban ke Polrestabes Medan.

Usai kejadian, korban sakit-sakitan hingga terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit.

Tepatnya pada 20 Desember 2024, kondisi korban makin parah hingga akhirnya meninggal dunia.

Sebulan kemudian, usai kematian Ardiansyah, ibu korban membuat laporan resmi ke Polrestabes Medan karena menduga anaknya tewas akibat dipukul menggunakan helm oleh pensiunan TNI.

"Dan baru dilaporkan resmi sebagai korban penganiayaan pada 30 Januari 2025. Karena itu sebagai mana SOP, yang harus kita lakukan menyakinkan bahwa adanya peristiwa, maka titik kritisnya adalah melakukan pemeriksaan terhadap jenazah."

Sebelumnya, seorang pria bernama Ardiansyah (37) warga Jalan Pusaka, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang tewas diduga usai dipukul menggunakan helm.

Terduga pelakunya ialah LS, seorang pensiunan TNI, yang merupakan tetangganya sendiri.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved