Berita Medan
Inflasi Sumut Januari 2025 Sebesar 1.78 Persen, Cabai Merah Penyumbang Terbesar
Disebutnya, harga cabai merah masih menjadi penyumbang inflasi terbesar di Sumatera Utara pada Januari 2025.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) di Provinsi Sumatera Utara sebesar 1,78 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,32.
Kepala BPS Sumut Asim Saputra menyampaikan, pada Januari 2025, inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Labuhanbatu sebesar 3,09 persen dengan IHK sebesar 110,58, sedangkan inflasi y-on-y yang terendah terjadi di Kota Medan sebesar 1,62 persen dengan IHK sebesar 106,79.
Disebutnya, harga cabai merah masih menjadi penyumbang inflasi terbesar di Sumatera Utara pada Januari 2025.
”Hasil catatan kami, dari beberapa komoditas pangan yang menjadi menyumbang inflasi pada Januari 2025 ini, cabai merah. Yang terus mengalami lonjakan harga cukup tinggi, sehingga memberikan andil 0,52 persen secara m-t-m,” ujarnya melalui rilis resmi BPS, Senin (3/2/2025).
Menurut Asim, selain cabai merah, terdapat 4 komoditas sebagai penyumbang terbesar inflasi.
"Ke empat komoditas itu bawang merah inflasi 0,22 persen, cabai rawit 0,12 persen, wortel dan kelapa sama- sama inflasi 0,06 persen," jelasnya.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks sebagian besar kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,64 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,99 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,50 persen.
Kemudian, kelompok kesehatan sebesar 2,07 persen; kelompok transportasi sebesar 0,46 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,01 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,03 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,23 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,76 persen.
Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 6,87 persen.
“Tingkat inflasi month-to-month (m-to-m) dan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) masing-masing sebesar 0,07 persen,” jelasnya.
Harga cabai merah hingga hari ini masih cukup tinggi yakni di harga Rp 63 ribu per kilogram.
Berdasarkan pantauan Tribun Medan di Pasar Kampung Lalang Medan, komoditas lainnya juga masih cukup tinggi seperti bawang merah di harga Rp 36 ribu per kilogram, bawang putih Rp 43 ribu per kilogram.
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Gunakan Spanduk, Tim Inafis Evakuasi Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong |
|
|---|
| Wakil Rektor II UDA Medan Divonis Empat Bulan Penjara Buntut Penganiayaan Satpam |
|
|---|
| Anggota DPRD Medan Desak Polisi Investigasi Kasus Pekerja Proyek Tewas 'Ditutupi' |
|
|---|
| Kasus Pekerja Proyek Tewas Ditutupi, Anggota DPRD Medan Desak Polisi Investigasi |
|
|---|
| CIRI-CIRI Mayat Laki-laki Membusuk di Lahan Kosong, Ada Tato di Kaki Kiri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/22042024_HARGA-BAHAN-POKOK_ABDAN-SYAKURO-5.jpg)