Karo Terkini

Penyedia Jasa Angkutan Trayek Karo-Langkat Minta Pemerintah Maksimalkan Akses Jalan

Dalam kurun waktu satu pekan terakhir, jalur alternatif dari Kabupaten Karo menuju Kabupaten Langkat dan Kota Binjai via Pamah Semelir

|
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
ANGKUTAN TERDAMPAK LONGSOR : Suasana pool bus PT RIO yang ada di Jalan Kiras Bangun, Kabanjahe, tampak sepi, Kamis (30/1/2025). Kondisi ini disebabkan karena jalur alternatif Karo-Langkat tepatnya di Dusun Pamah Semelir, Desa Telaga, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat kembali longsor. (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL) 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Dalam kurun waktu satu pekan terakhir, jalur alternatif dari Kabupaten Karo menuju Kabupaten Langkat dan Kota Binjai via Pamah Semelir, sudah dia kali tertutup longsor.

 Dimana longsor pertama terjadi pada Senin (27/1/2025) kemarin dan Kamis (30/1/2025) kemarin.

Akibat bencana longsor yang disebabkan karena tingginya curah hujan di kawasan Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai tersebut, membuat jalur alternatif Karo-Langkat tersebut tak bisa dilalui.

Pasalnya, material longsor dari kawasan perbukitan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) tersebut menutup akses utama hingga sepanjang 50 meter.

Kondisi ini, tentunya sangat dikeluhkan oleh masyarakat yang mengandalkan jalan penghubung tersebut baik dari Kabupaten Karo menuju ke Kabupaten Langkat maupun sebaliknya.

Salah satunya, ialah moda transportasi umum yang biasa melayani penumpang trayek dari Kabanjahe, Kabupaten Karo, menuju ke Kabupaten Langkat dan Kota Binjai.

"Terganggu sekali lah, apalagi satu minggu ini sudah dua kali longsor. Cemana sewa kita mau nyaman, jalannya bolak-balik tertutup longsor," ujar salah satu mandor bus yang melayani trayek Kabanjahe-Binjai, Adnan Purba, Jumat (31/1/2025).

Dengan kondisi ini, dirinya meminta kepada pemerintah agar dengan serius menangani masalah longsor ini.

Dikatakannya, selain membantu masyarakat dengan mempercepat akses menuju ke Kota Binjai, kondisi yang aman juga akan menjaga penumpang angkutan tetap menggunakan moda transportasi trayek Kabanjahe-Binjai.

"Maunya cepat lah ditangani, serius pemerintah untuk mencegah longsor Ini terjadi lagi. Karena kalau aman kan penumpang pun ramai," katanya.

Diketahui, jalur Karo-Langkat saat ini menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang berangkat dari Kabupaten Karo menuju ke Kota Binjai terutama saat jalan utama Berastagi-Medan macet.

Karena melintasi jalur ini pengendara bisa lebih cepat sampai ke Kabupaten Langkat dan Kota Binjai karena dirasa lebih cepat dibandingkan melalui Kota Medan.

Namun, dikarenakan seringnya kawasan tersebut mengalami longsor terutama saat curah hujan tinggi membuat sebagian masyarakat kembali memilih melintasi Kota Medan.

Dirinya mengungkapkan, selama seringnya terjadi longsor di jalur tersebut penumpang sudah berkurang cukup jauh.

"Sudah 50 persen penumpang kita milih dari Medan, apalagi kalau sudah ada informasi longsor di Pamah," katanya.

(mns/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved