Berita Viral

PENGAKUAN Tante Patahkan Kaki Bocah di Nias Sampai Bengkok, Kesal Korban Pinjam Ponsel

Inilah pengakuan tante berinisial D yang patahkan kaki bocah 10 tahun di Nias sampai bengkok. Alasannya tega menganiaya bocah N karena kesal korban me

kolase Tribun Medan: (Dok Instagram resmi Bareskrim Polri)/Kompas.com
TANTE ANIAYA KEPONAKAN: Tante berinisial D ngaku tega patahkan kaki bocah N karena tidak senang korban ingin meminjam handphone miliknya, Jumat (31/1/2025). 

Hingga saat ini, polisi telah memeriksa delapan saksi, termasuk paman, tante, kakek, serta tetangga korban. 

Baca juga: NASIB Pedagang Telur Gulung Usai Gerobaknya Ditabrak Mobil Larasati Nugroho, Penjual tak Dilokasi

Berdasarkan keterangan polisi, NN dititipkan kepada kakeknya sejak usia tiga tahun setelah kedua orangtuanya bercerai dan merantau ke luar daerah. 

Seiring waktu, NN kembali dipindahkan ke rumah pamannya di Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau, Nias Selatan. 

Sementara itu, orang tua NN yakni ayah ibunya sudah lama bercerai.

Ayah dan ibu kandung korban kini berada di kota berbeda dengan anak semata wayangnya itu.

Kata keluarga, NN sudah tinggal bersama kakeknya sejak usia tiga tahun.

"Ayahnya (korban) pergi ke Aceh, ibunya ke Medan, tetapi kami tidak tahu di mana," kata AKBP Ferry Mulyana Sunarya dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Rabu (29/1/2025).

Adapun soal identitas jelas orang tua korban, polisi masih mencari informasi.

Sebab di kartu keluarga korban, tidak ada nama orang tuanya.

"Kami juga memeriksa kartu keluarga namun tidak ada di situ (identitas orang tua korban). Bahkan akta kelahirannya (korban) pun hilang," imbuh AKBP Ferry Mulyana Sunarya.

Baca juga: FANTASTIS Harta Kekayaan Raffi Ahmad Capai Rp 1 Trilliun, Punya 45 Bidang Tanah, Ada yang di Bali

Sempat dititipkan ke kakeknya sejak umur tiga tahun, korban pun dikembalikan ke pamannya dan tinggal di Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau.

Di sanalah diduga korban mendapatkan penganiayaan keji.

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. 

Dalam video rekaman yang diunggah akun Instagram @mediagramindo, terlihat puluhan warga mengerumuni rumah korban. 

Di lokasi tersebut, polisi tampak membawa dua pria yang diduga paman dan kerabat korban ke dalam mobil.

Pada potongan video lainnya, bocah tersebut terlihat berada di sebuah puskesmas. 

Kaki bocah tersebut tampak seperti patah, sehingga membuatnya tidak dapat berjalan seperti biasa.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved