Berita Viral

PEMICU Sepele Tante Patahkan Kaki Bocah di Nias Sampai Cacat, Hasil Rontgen Mengejutkan

Pemicu sepele tante berinisial D patahkan kaki bocah di Nias berinisial NN (10) hingga fakta baru soal hasil rontgen akhirnya terkuak. Ternyata NN di

kolase Tribun Medan: (Dok Instagram resmi Bareskrim Polri)/Kompas.com
TANTE ANIAYA KEPONAKAN: Tante berinisial D ngaku tega patahkan kaki bocah NN karena tidak senang korban ingin meminjam handphone miliknya, Jumat (31/1/2025). Fakta baru hasil rontgen mengejutkan. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Pemicu sepele tante berinisial D patahkan kaki bocah di Nias berinisial NN (10).

Baru-baru ini alasan sang tante tega menyiksa bocah perempuan tersebut hingga kakinya cacat terkuak.

Sementara itu, terkini fakta baru soal hasil rontgen bocah NN terkuak.

Ternyata tak cuma tante, NN kabarnya juga mengalami kecacatan gara-gara kerap disiksa oleh kakek, nenek tiri, dan pamannya sejak kecil.

Kendati demikian, Polres Nias Selatan hingga kini baru menetapkan satu orang tersangka yakni tante korban.

"Satu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, inisial D. 

Hal itu berdasarkan hasil visum luar dan berkesesuaian dengan keterangan korban," kata Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya.

Lebih lanjut, AKBP Ferry mengurai pengakuan korban soal pemicu dirinya dianiaya sang tante.

Baca juga: PRIA ODGJ Tiba-Tiba Bacok Pengendara yang Melintas, 8 Korban Luka Sayatan Dilarikan ke Puskesmas

Ternyata alasan tersangka tega menyiksa keponakannya gara-gara hal sepele yakni perihal ponsel.

Wanita asal Kecamatan Lolowau, Nias Selatan, Sumatera Utara itu tidak terima saat korban hendak meminjam ponselnya.

"Dari keterangan korban, awalnya karena (korban) meminjam HP, kesal mungkin tante dia ini (sehingga pelaku) melakukan hal seperti itu (penganiayaan) sehingga korban luka lebam," ungkap AKBP Ferry Mulyana Sunarya dikutip Tribun-medan.com dari TribunnewsBogor.com, Jumat (31/1/2025).

Selama hampir 8 tahun, korban memang tinggal bersama tantenya di satu rumah yang sama dengan kakek, nenek, serta paman.

"(Tersangka) tinggal dengan korban sejak adek ini usia 3 tahun, dititipkan oleh ayahnya," imbuh AKBP Ferry Mulyana Sunarya.

Adapun terkait dengan kondisi korban yang cacat di bagian dua kakinya, polisi masih menyelidikinya.

Penyidik bakal meminta bantuan dokter ahli tulang untuk mengetahui sejak kapan korban cacat.

Baca juga: SOSOK Salwan Momika Aktivis Pembakar dan Injak-injak Alquran Tewas Ditembak Saat Live TikTok

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved