KASIHAN Malvein tak Ikut Liburan, Pakde Beri Uang, Pilu Keponakannya Malah Tewas Terseret Ombak

TRIBUN-MEDAN.com - Kasihan Malvein tak ikut liburan, Pakde beri uang.

Kini ia pilu tak menyangka keponakannya itu malah tewas terseret ombak.

Duka mendalam dipendam Purin, pria 60 tahun yang kehilangan keponakan kesayangannya dalam tragedi di Pantai Drini, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Baca juga: SOSOK Salwan Momika Aktivis Pembakar dan Injak-injak Alquran Tewas Ditembak Saat Live TikTok

Purin berduka kala mendengar kabar keponakannya, Malvein Yusuf Adh Dhuqa menjadi korban kecelakaan laut di Pantai Drini pada Selasa (28/1/2025).

Malvein merupakan satu dari empat siswa yang tewas terseret ombak di pantai tersebut.

Korban berangkat bersama 257 siswa kelas 7 dan 8 SMP Negeri 7 Kota Mojokerto ke Pantai Drini Yogyakarta pada Senin (27/1/2025) malam.

Baca juga: PILU Curhat Pakde Beri Uang agar Malvein Ikut Outing SMP, tak Sangka Tewas Terseret Ombak Pantai

Siswa didampingi 16 guru menggunakan 5 bus dalam rangka outing class.

Awalnya Malvein tak ikut acara tersebut karena sang ibu terkendala biaya.

Sang ibu juga sudah menginformasikannya ke wali kelas bahwa Malvein tak ikut.

Tapi diam-diam sang paman, Purin memberi uang agar Malvein bisa ikut berlibur bersama temannya.

"Rencana gak ikut itu. Terus saya kasih uang, 'ikut saja', kasihan," kata Purin.

Dia mengaku memaksa Malvein untuk ikut.

"Saya paksa, kasihan," kata Purin.

Betapa terkejutnya Purin saat mendapat kabar bahwa Malvein terseret ombak.

Baca juga: PEGAWAI SPBU Bonyok Dikeroyok Pengendara Mobil Gegara Tegur Matikan Rokok, 7 Pelaku Dicari

Ia bergegas mendatangi sekolah SMPN 7 Mojokerto untuk mencari informasi.