Berita Viral

NASIB Toikin, Pria Disabilitas Dibunuh 2 Wanita di Subang Pakai Pisau, Sempat Nonton Film Dewasa

Kasus pembunuhan sadis terhadap Toikin (22) pria penyandang disabilitas di Pusakanagara, Kabupaten Subang, terjadi pada Sabtu (25/1/2025) malam sekita

Editor: Liska Rahayu
Facebook Toikin/Dok Humas Polsek Pusakanagara
PEMBUNUHAN PRIA DISABILITAS- Kolase (kiri) korban Toikin (22), pria disabilitas di Subang dibunuh. (kanan) dua wanita tersangka pembunuhan Toikin saat ditangkap Rabu (29/1/2025) siang. Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu mengungkapkan kejadian pembunuhan berawal korban Toikin dan dua tersangka bertemu pada Sabtu (25/1/2025). 

"Ancaman pidana bagi pelaku pembunuhan berencana adalah pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling lama 20 tahun khususnya bagi pelaku AN. Hal ini diatur dalam Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)," katanya

Sementara untuk pelaku dibawah umur dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Toikin terancam hukuman setengah dari orang dewasa.

"Ancaman hukuman bagi anak di bawah umur yang melakukan pembunuhan berencana adalah setengah dari hukuman orang dewasa," pungkasnya.

Hasil Autopsi Korban Alami 27 Tusukan

Adapun hasil autopsi RS Bhayangkari Polri Indramayu pada jasad korban ditemukan sekitar puluhan luka tusukan yang berada di bagian punggung leher dan perut.

"Hasil autopsi korban mengalami luka tusukan sebanyak 27 tusukan di sekujur tubuhnya," kata Ariek.

Dari 27 tusukan tersebut ada beberapa tusukan yang tembus ke bagian vital organ tubuh korban.

"Beberapa tusukan tembus ke hati, paru-parunya, dan ginjal yang menyebabkan korban tewas," katanya.

Menurut AKBP Ariek, korban meninggal setelah dihujani puluhan tusukan oleh 2 pelaku menggunakan 2 pisau dapur. 

"Pertama korban dihujani tusukan kemudian ditinggalkan oleh kedua pelaku. Sekitar setengah jam kemudian pelaku kembali datang dan melihat korban ternyata masih hidup dan kembali dihujani tusukan hingga tewas," katanya.

Reaksi Keluarga 

Sebelumnya, pihak keluarga berharap polisi bisa segera mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa Toikin pria disabilitas yang tak berdosa tersebut.

"Saya selaku keluarga korban tak menyangka ada orang yang keji menghabisi nyawa orang berkebutuhan khusus atau disabilitas tersebut," ucap Sarmin keluarga korban, Senin(27/1/2025).

Menurut Sarmin, dirinya tahu ada penemuan mayat bersimbah darah penuh luka tusuk dari media sosial. 

"Waktu itu korban dibawa ke Puskesmas Pusakanagara dan belum teridentifikasi, saya pun datang ke puskesmas. Dan kaget minta ampun mayat tersebut ternyata Toikin saudara saya. kelihatan dari ciri fisiknya,"katanya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved