Anggota TNI Ngamuk di Pancurbatu

Setelah Penyerangan Warung dan Sejumlah Kendaraan, Arhanud-2/SSM Mediasi Warga dan Korban

Sejumlah kendaraan dan sebuah warung di Dusun III, Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang hancur setelah diamuk puluhan personel TNI.

|
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
PENYERANGAN TNI AD - Kasmen Arhanud-2/SSM, Letkol Arip Budi Cahyono, menyampaikan keterangannya di Kantor Desa Durin Simbelang, terkait peristiwa penyerangan yang dilakukan oleh puluhan prajuritnya di Dusun III, Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang. Kejadian penyerangan tersebut terjadi, pada Rabu (29/1/2025) kemarin. Akibatnya, tiga unit sepeda motor dan satu unit mobil Toyota Avanza warna hitam rusak dan sebuah warung porak-poranda. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejumlah kendaraan dan sebuah warung di Dusun III, Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang hancur setelah diamuk oleh puluhan personel TNI AD dari Resimen Arhanud-2/SSM Kodam I Bukit Barisan.

Kasmen Arhanud-2/SSM, Letkol Arip Budi Cahyono, membenarkan bahwa prajuritnya telah melakukan penyerangan dan pengerusakan, pada Rabu (29/1/2025) kemarin.

Katanya, peristiwa tersebut terjadi karena adanya kesalahpahaman antara prajuritnya dengan warga sipil di sekitaran lokasi kejadian.

"Ini memang awalnya ada kesalahanpahaman antara prajurit saya dengan masyarakat di Durin Simbelang," kata Arip kepada Tribun-medan, Kamis (30/1/2025).

Arip menjelaskan, setelah kejadian ia pun langsung menemui warga dan juga korban untuk melakukan mediasi di Kantor Desa Durin Simbela.

Ia mengaku akan bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukannya oleh puluhan prajuritnya.

"Yang pertama kami sangat menyayangkan atas kejadian ini, yang kedua ada etikat baik kami untuk bertanggungjawab atas adanya korban, khususnya terutama ada kerusakan materil yang dialami oleh beberapa warga yang ada di sini," sebutnya.

Lebih lanjut, Arip menyampaikan bahwa, hasil mediasi tersebut telah disepakati perdamaian kedua belah pihak.

Namun, ia mengatakan, meskipun telah disepakati perdamaian prajuritnya berinisial Praka DS yang menjadi korban pengeroyokan tetap membuat laporan ke Polsek Pancur Batu.

"Jadi kami hadir di sini untuk melakukan komunikasi dengan para korban, perwakilan dengan pihak desa, Kapolsek, Danramil, pihak kecamatan, alhmdulillah mediasi berjalan dengan baik dan masalah ini bisa clear," ujarnya.

Ia juga membantah soal adanya informasi, bahwa puluhan prajuritnya ini melakukan penjarahan terhadap beberapa kendaraan dan sejumlah barang di lokasi kejadian saat penyerangan berlangsung.

"Tidak ada yang diambil, masih ada di lokasi dan ini juga kita akan memperbaiki semua kendaraan, kerusakan akan kami perbaiki dan kami yakinkan kami akan bertanggung jawab atas kejadian ini," pungkasnya.

(Cr11/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved