Berita Viral
SELAIN Dugaan Pemerasan Rp 20 Miliar, Mobil Ferarri dan Harley Davidson Turut Diangkut AKBP Bintoro
AKBP Bintoro diperiksa Bidang Propam Polda Metro Jaya buntut pemerasan terhadap bos laboratorium Prodia Rp 20 miliar.
"AKBP Bintoro yang saat itu menjabat Kasatreskrim Polres Jaksel meminta uang kepada keluarga pelaku sebesar Rp 20 miliar serta membawa mobil Ferrari dan motor Harley Davidson dengan janji menghentikan penyidikan. Nyatanya, kasusnya tetap berjalan sehingga korban menuntut secara perdata kepada AKBP Bintoro," papar Sugeng.
"Korban menuntut pengembalian uang Rp 20 miliar beserta aset yang telah disita secara tidak sah dari kasus pembunuhan dengan tersangka Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartanto anak dari pemilik Prodia," imbuhnya.
Atas itu, Sugeng meminta Propam Polri menyelidiki kasus ini. Selain etik, IPW meminta AKBP Bintoro diproses secara pidana.
"Bahkan, tim yang diturunkan tersebut harus mampu menguak perbuatan dugaan pidana pemerasannya dan menerapkan Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan menelusuri aliran dana pemerasan tersebut," jelasnya.
IPW yakin uang hasil dugaan pemerasan mengalir ke sejumlah pihak. Bukan cuma diduga dinikmati Bintoro. Karenanya ia meminta hal itu juga diusut.
Awal Mula Kasus Berujung Pemerasan
Hal itu bermula saat penanganan kasus pembunuhan remaja open BO berinisial FA yang ditangani Polres Jaksel. FA, inisial remaja putri yang pekerja seks komersil ini ditemukan tewas diduga overdosis obat.
Dari penyelidikan, polisi menangkap 2 orang yakni Sebastian atau Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartanto, anak bos Prodia.
Kedua pelaku awalnya memesan jasa Open BO kepada perempuan berinisial A. A kemudian mengajak FA. Di hotel, FA kemudian dicekoki obat terlarang sebelum tewas diduga overdosis di sebuah kamar hotel di Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Gadis berinisial FA itu diduga dicekoki narkoba oleh teman kencannya hingga meninggal dunia. "Diduga ada penyalahgunaan narkotika di dalam hotel tersebut," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi, pada Kamis (25/4/2024) silam.
Kompol Yossi mengatakan, polisi mulanya menerima informasi dari RSUD Kebayoran Baru tentang kematian seorang perempuan tanpa identitas pada Senin (22/4/2024) malam.
Polisi lalu menggali informasi terkait rentetan peristiwa yang terjadi sebelum korban FA meninggal dunia. "Selanjutnya kami mencoba mendatangi hotel tersebut, dan kami mendapatkan sejumlah keterangan, baik dari sekuriti, pegawai hotel maupun CCTV," ujar Yossi.
Yossi mengungkapkan, rekaman CCTV menunjukkan bahwa korban datang ke hotel tersebut pada Senin siang. FA berada di hotel bersama gadis berinisial APS (16) yang juga dicekoki narkoba dan dua pria dewasa.
Keempatnya diduga melakukan kegiatan prostitusi di dalam kamar hotel tersebut. "Kedua korban tersebut datang di siang harinya, dan pada malam harinya tampak bahwa salah satu korban sudah dalam kondisi yang tidak sadarkan diri. Dia dibawa keluar dari hotel dan dilarikan ke rumah sakit," pungkasnya.
Profil AKBP Bintoro
Profil Ajun Komisaris Besar Polisi atau AKBP Bintoro, S.H., S.I.K., M.M.
Ia seorang perwira menengah (Pamen) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Di Polri, AKBP Bintoro diamanahkan untuk mengemban tugas di wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.
Di Polda Metro Jaya, ia tidak diberi jabatan struktural, tetapi hanya fungsional.
Adapun AKBP Bintoro dipercaya untuk menduduki posisi sebagai Penyidik Madya 6 Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.
Ia sudah mengemban jabatan Penyidik Madya 6 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sejak Agustus 2024.
Sebelum itu, Bintoro memiliki jabatan strategis di Kepolisian Resort atau Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel).
Di sana, ia sempat mengisi kursi jabatan sebagai Kepala Satuan atau Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Bintoro tercatat aktif mengemban jabatan sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan selama satu tahun sejak Agustus 2023 hingga Agustus 2024.
Berbagai kasus kriminal yang menyorot perhatian pun pernah ditangani Bintoro.
Rekam jejak karier cemerlang Bintoro diulas di bagian terakhir artikel ini.
Perjalanan karier
AKBP Bintoro adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2004 atau yang disebut Tatag Trawang Tungga.
Di Akpol, Bintoro satu angkatan dengan sejumlah Kapolres di berbagai wilayah Indonesia, di antaranya Kapolres Tulangbawang AKBP James H Hutajulu hingga Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto.
Di Polri, AKBP Bintoro pun telah malang melintang berkarier sebagai anggota polisi.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara pun sudah pernah ia emban.
Dari penelusuran Tribunnews, Minggu (26/1/2025), AKBP Bintoro diketahui pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polresta Depok pada 2018.
Saat itu, pangkat alumni Akpol 2004 ini masih Komisaris Polisi atau Kompol.
Di tahun yang sama, Bintoro juga pernah menduduki posisi jabatan sebagai Kanit 2 Subdit 3 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Kala itu, ia menggantikan posisi Kompol Andi Sinjaya yang didapuk menjadi Pj. Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan.
Semenjak itu, karier AKBP Bintoro kian terus meroket. Ia juga tercatat pernah menduduki posisi jabatan sebagai Penyidik Madya 1 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Setelah itu, Bintoro diangkat menjadi Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menggantikan Kompol Irwandhy Idrus pada Agustus 2023. Barulah pada Agustus 2024 ia dimutasi menjadi Penyidik Madya 6 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Rekam jejak AKBP Bintoro
AKBP Bintoro telah menangani banyak kasus kriminal di wilayah hukum Polres Metro Jaksel saat dirinya menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Metro Jaksel selama 2023 hingga 2024.
Pada Juli 2024, ia pernah menangani kasus suami dari penyanyi Bunga Citra Lesatri (BCL), yakni Tiko Aryawardhana terkait dengan dugaan penggelapan uang senilai Rp6,9 miliar.
Dalam kasus itu, jajaranya mencecar 41 pertanyaan terhadap Tiko.
Selain itu, AKBP Bintoro juga pernah mengusut kasus ayah kandung bernama Panca Darmansyah yang membunuh 4 anaknya di rumah kontarakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Desember 2023. Kasus itu sempat menggegerkan publik, terutama warga Jakarta Selatan.
Tak hanya itu, AKBP Bintoro juga pernah menyelidiki kasus kematian anggota polisi Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).
Dalam kasus tersebut, penyidik yang memiliki bukti kuat menyatakan bahwa Brigadir RAT mengakhiri hidupnya alias bunuh diri di dalam mobil Toyota Alphard dengan cara menembakkan senjata api ke kepala.
Kasus lain yang pernah ditangani AKBP Bintoro di antaranya yakni kasus Hanan Hanifah terkait dugaan promosi judi online, kasus pengamat milier Connie Bakrie terkait unggahan yang menyebut polisi memiliki akses Sirekap dan pengisian formulir C1 bisa dari Polres-Polres.
Selanjutnya, kasus kekasih dari anak Nikita Mirzani yang mengeroyok anggota Babinsa TNI, kasus pesta seks di sebuah hotel di kawasan Jaksel, kasus penjambretan, kasus balita dibanting ibu, dan masih banyak lagi kasus yang pernah ditangani AKBP Bintoro.
Baca juga: PROFIL AKBP Bintoro Diduga Peras Bos Prodia Rp 20 Miliar, Ini Klarifikasinya dan Tanggapan IPW
(*/Tribun-medan.com/Tribunnews.com)
AKBP Bintoro diduga peras anak bos Prodia Rp20 mil
AKBP Bintoro
pemerasan kasus pembunuhan gadis open bo
Arif Nugroho dan Bayu Hartanto
Mobil Ferarri dan Harley Davidson Turut Diangkut A
| Motif Pembunuhan Guru SMP di Oku Diungkap Kapolres, Pelaku Tetangga Korban Panik |
|
|---|
| JELANG 2 Hari Kematiannya, Dosen Levi Sempat Ngaku ke Senior Bahwa Pacaran dengan AKBP Basuki |
|
|---|
| KESAL Kerap Diganggu dan Gerobak Dirusak, Pedangan Pecel Lele Kampak Anggota Ormas Hingga Terkapar |
|
|---|
| MELDA SAFITRI Kembali Jadi Perhatian Gegara Suami Minta Damai di BKPSDM, Warganet Sarankan Ditolak |
|
|---|
| RIDWAN KAMIL Ingin Lisa Mariana Dijebloskan ke Penjara, Ogah Berdamai, Kuasa Hukum: Soal Nama Baik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/AKBP-Bintoro-dituding-memeras-Rp-20-miliar.jpg)