Berita Viral

PILU Pelajar SMK Tewas Dikeroyok 6 Pelaku Begal Saat Pulang Melayat, Tubuh Dihantam Double Stick

Pelajar SMK Surabaya M Dito Alviansyah (19) tewas dikeroyok begal. Ia dikeroyok begal setelah pulang dari melayat.

HO
Pelajar SMK Surabaya M Dito Alviansyah (19) tewas dikeroyok begal. Ia dikeroyok begal setelah pulang dari melayat.  

TRIBUN-MEDAN.com - Pelajar SMK Surabaya M Dito Alviansyah (19) tewas dikeroyok begal. Ia dikeroyok begal setelah pulang dari melayat. 

M Dito ditemukan tewas di Jalan Sukomanunggal IV, Surabaya.  

Teman M Dito, Fahmi mengungkapkan kronologi peristiwa sadis itu. 

Fahmi merupakan saksi mata Dito tewas dikeroyok begal

Kini Fahmi masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr. Soetomo.

Menurut Alfin Ferdian, salah satu teman korban, pada Sabtu (25/1/2025), sekitar pukul 20.00, mereka sebanyak 10 orang termasuk Dito dan Fahmi berangkat melayat ke rumah temannya di Sememi.  

Sekitar pukul 00.00 dini hari, saat perjalanan pulang menuju Manukan, di perempatan Jalan Sukomanunggal, mereka dihadang oleh enam orang yang mengendarai sepeda motor.

"Mereka tiba-tiba muncul dan menghentikan kami. Mereka membawa senjata tajam jenis double stick dan memaksa kami berhenti. Kami sangat ketakutan," tutur Alfin.

Baca juga: Radja Nainggolan Ditangkap Polisi, Tahun 2016 Pernah Bantah Terlibat Penyelundupan 1,1 Ton Kokain

Baca juga: MENGEJUTKAN Radja Nainggolan Ditangkap Kasus Penyelundupan Kokain, Berikut Profilnya

Para pelajar berusaha menyelamatkan diri dan berpencar. Alfin mengingat, "Saya melihat Dito dan Fahmi di depan, tetapi kemudian mereka menghilang dari pandangan."

Sesampainya di Manukan, mereka menyadari Dito dan Fahmi tidak ada.  

Salah satu teman kemudian kembali ke lokasi kejadian dan menemukan Dito dan Fahmi tergeletak di jalan dengan banyak luka. 

Petugas medis kemudian mengevakuasi kedua korban ke RSUD dr. Soetomo.

Alfin menduga teman-temannya menjadi korban pengeroyokan oleh keenam pemuda yang menghentikan mereka.  

Dugaan tersebut diperkuat oleh keterangan Achmad Tony Suliono, ayah Dito, yang meyakini anaknya menjadi korban pengeroyokan geng motor.

"Lukanya hanya di dahi akibat pukulan benda tumpul. Jika kecelakaan, pasti ada luka lain dan motornya pasti lecet," jelas Tony.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved