Berita Viral

PENJELASAN Polres Jember Kasus Anak Mutilasi Ayah Kandung, Pelaku Juga Tebas Jari Tetangga

Peristiwa tragis anak mutilasi ayah di Jember, Jawa Timur (Jatim), menggegerkan warga Desa Mojosari, Kecamatan Puger.

Editor: Juang Naibaho
Instagram
Peristiwa tragis anak mutilasi ayah di Jember, Jawa Timur (Jatim), menggegerkan warga Desa Mojosari, Kecamatan Puger. Insiden ini terjadi tengah malam sekitar pukul 01.00 WIB, Senin (27/1/2025). 

Usai membunuh, Akbar menenteng kepala ayahnya di jalanan desa hingga membuat warga sekitar histeris.

Akbar kemudian berupaya mengakhiri hidupnya dengan menggorok lehernya sendiri. 

Tetangga korban yang melihat momen tersebut, bergegas mencegah korban. 

Namun, Akbar malah mengayunkan parangnya hingga jari tetangganya itu terpotong.

"Tetangganya teriak-teriak melihat si Akbar ini memegang kepala ayahnya dan langsung membangunkan warga sekitaran sini," kata Babinsa Desa Mojosari, Koptu Herman Jatmiko, Senin (27/1/2025), dikutip dari TribunMataraman.

Selain memenggal kepala sang ayah, Akbar juga sempat membacok tetangganya. 

Koptu Herman mengatakan, saat itu tetangga tersebut coba menghentikan upaya pelaku untuk mengakhiri hidup.

"Selain ayah kandungnya, juga ada korban lain. Yakni saksi yang hendak mencegah pelaku (akhiri hidup)," ungkapnya.

"Tidak berani mengejar, kemudian kena tebas jarinya. Habis itu saksi ini teriak, hingga kejadian itu diketahui oleh warga lainnya," kata Herman.

Herman mengatakan, tetangga korban tersebut kini juga dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung Jember karena jarinya terpotong.

Ia menambahkan, kasus ini telah ditangani pihak kepolisian. Jenazah korban juga telah dibawa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soebandi Jember.

"Diduga pelaku mengalami depresi. Masalahnya apa, pihak keluarganya masih belum tahu," ucap Herman.

Sementara pelaku saat ini sedang menjalani perawatan medis di RS Balung Jember. 

Kata Herman, yang bersangkutan sempat mencoba menggorok lehernya sendiri usai menghabisi ayah kandungnya.

Disampaikan Herman, pelaku mengalami luka cukup parah di bagian leher.

"Makanya kami mengambil kesimpulan, pelaku mengalami depresi. Sebab setelah kejadian itu, si anak ini mencoba mengakhiri hidupnya sendiri," papar Herman.

Herman mengatakan kepala korban ditemukan di depan rumah tetangganya, yang berjarak 200 meter dari lokasi penemuan tubuh korban.

(imam nawawi/tribunmataraman.com)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved